Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ah, Aku Tahu Itu Engkau

20 Oktober 2020   22:09 Diperbarui: 20 Oktober 2020   22:10 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tahu itu engkau
Yang sembunyi di lebatnya hutan bakau
Mencoba tirukan siulan burung-burung malam
Berharap ku turut tenggelam
Lalu terjebak
Dalam teka-teki yang tak mampu ku tebak

Seperti biasa kau lalu mulai mainkan rasa
Lewat bait syair yang mengalir bak ulir
Melibat berkutat dalam ketat mantera pemikat
Hilang kuasa raga dalam kuatnya asmara

Entah mengapa ku slalu terperangkap
Dalam jerat goda nan gelap
Bergumul tanpa simpul yang membuhul
Terpedaya peri rupawan dari negeri atas awan

Berulang kali kau hamparkan jaring-jaring yang sama penebar rindu
Tak jua mampu diriku berlalu
Nikmat tlah memahat indah terlihat
Membasuh hingga keruh
Ranting-ranting yang dulu kering dalam hening

Padahal, ahh aku tahu itu engkau

Tangerang, Oktober 2020
Mahendra Paripurna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun