Mohon tunggu...
Mahendra Paripurna
Mahendra Paripurna Mohon Tunggu... Administrasi - Berkarya di Swasta

Pekerja Penyuka Tulis Baca, Pecinta Jalan Kaki dan Transportasi Umum yang Mencoba Menatap Langit

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Syukur di Awal Masa

2 Januari 2019   14:12 Diperbarui: 2 Januari 2019   17:24 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rembulan malam telah menggulirkan wajahnya kebalik cakrawala
Berganti dengan geliat mentari yang memerahkan angkasa
Ini adalah awal hari baru
Dari lintasan-lintasan masa lalu
Yang kerap mengharu biru

Kata Sang Bijak kenangan buruk haruslah ditinggalkan
Biarkan kenangan baik yang menggantikan
Nestapa dan kepedihan
Biarkan menguar ke awan
Seiring riang bahagia yang turun bersama pelangi keindahan

Kata Sang Bijak tak ada sukar
Yang tak bersama jalan keluar
Tak ada nama kesulitan
Yang tak mungkin diuraikan

Semua masalah adalah nikmat
Selama kita bisa berhikmat
Semua sakit dan cobaan kan mengabur
Selama kita bisa bersyukur

Tapi aku masih disini
Bersimpuh di sela-sela pagi
Mencoba belajar menggali arti
Dari segala hiruk pikuk dunia
Yang coba goyahkan rasa
Dari syukur di awal masa

Tangerang, Januari 2019
Mahendra Paripurna

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun