Perbandingan metode dakwah, metode dakwah adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh pendakwah dalam mengajak manusia untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyuruh mereka berbuat baik dan melarang berbuat jelek agar mendapat kebahagian di dunia dan akhirat. Metode dakwah mempunyai peranan penting dalam menyampaikan dakwahnya. Apabila dakwah tidak menggunakan metode yang tepat, maka hasilnya pun akan tidak maksimal. Dengan adanya metode dakwah maka terjadilah interaksi antara da'i dan mad'u.
Macam-macam metode dakwah:
- Bil-Hikmah, yaitu menguasai keadaan dan kondisi (zuruf) mad'u-nya, serta batasan-batasan yang disampaikan tiap kali dakwah dilaksanakan.
- Bil-Lisan, dakwah bil-lisan adalah proses dakwah dengan membahasakan pesan dakwah melalui penuturan lisan dengan suara yang dengannya pesan dakwah itu semakin dapat tertanam pada diri da'idan dengannya pesan dakwah dapat didengar oleh mad'u. Ada 6 macam metode bil-lisan, yaitu Qaulan Baligha (perkataan yang membakas pada jiwa), Qaulan Layyina (perkataan yang lembut), Qaulan Ma'rufa (perkataan yang baik), Qaulan Maysura (perkataan yang ringan), Qaulan Karima (perkataan yang mulia), Qaulan Sadida (perkataan yang benar).
- Bil-Haal, dakwah bil haal adalah upaya mentransfer ajaran Islam pada umat baik individu ataupun komunitas melalui metode menyelesaikan persoalan yang dialami umat. Dakwah bil haal dapat dilakukan melalui beberapa macam, tidak hanya melalui mimbar saja akan tetapi bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman.
- Bit Tadwin, metode dakwah melalui tulisan, setiap memiliki keterangan gambar atau caption dengan keterangan rinci pada gambar
- Fardiyah (dakwah perseorangan), Dakwah fardiyah ini ditekankan dengan tujuan memberi pengaruh terhadap orang yang diseru dengan perkataan, perbuatan, keteladanan, dan program-program pendidikan yang sempurna.
- Ammah, dakwah yang dilakukan dengan menggunakan media lisan dan ditujukan kepada khalayak ramai. Tujuannya untuk memberikan pengaruh dan menyebarkan ajara islam kepada masyarakat luas. Metode yang biasanya di gunakan metode Ammah seperti; khutbah, pidato, ceramah.
Terdapat tiga indikator adanya dakwah kontemporer yaitu, dai kontemporer, dakwah dengan menerapkan materi dakwah yang kontemporer, kegiatan dakwah dengan menggunakan media teknologi kontemporer
- Dai Kontemporer, Kemampuan seorang dai dalam menjelaskan persoalan kehidupan masa kini menjadi tantangan yang luar biasa yang diemban oleh seorang dai. Seorang dai kontemporer diperlukan strategi berupa kemampuan menjelaskan dan membuka strategi.
- Materi Dakwah Kntemporer, Materi dakwah harus langsung menyentuh bidang kehidupan manusia modern, Pola hidup manusia modern cenderung memahami agama secara detail dari setiap persoalan yang muncul, olehnya itu materi dakwah kontemporer harus mampu menyelesaikan kasus perkasus dengan terlebih dahulu menyentuh pikirannya lalu menyentuh hatinya, dengan cara itu mereka mudah menerima materi dakwah.
- Media Dakwah Kontemporer, penggunaan media dakwah kontemporer adalah memperbanyak pengenalan tentang tatacara penggunaan media dakwah kepada seluruh media yang ada, mendorong pencipta aplikasi untuk mengarahkan ciptaanya dalam mempermudah mengakses materi dakwah di internet, mengarahkan pengguna internet untuk lebih banyak membuka aplikasi keagamaan dibandingkan dengan aplikasi lainnya, membuka lebih luas untuk mempelajari pembuatan aplikasi yang bernuangsa agama dibanding dengan aplikasi permainan.
STRATEGI INOVATIF DALAM KEGIATAN DAKWAH
- Membangun Brand personal sebagai seorang da'i
- Memanfaatkan media sosial untuk menjangkau generasi milenial dalam berdakwah
- Meningkatkan keterampilan berbicara di depan kamera untuk berdakwah dimedia sosial
- Meningkatkan kualitas dakwah
- Mengukur efektivitas dakwah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI