Mohon tunggu...
Mahdania putri
Mahdania putri Mohon Tunggu... UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

suka nonton bola, suka kopi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Teori Komunikasi dalam Dakwah dan Pemikiran Sosial

21 Juni 2025   14:53 Diperbarui: 21 Juni 2025   14:53 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TEORI KOMUNIKASI DALAM DAKWAH

Dalam dakwah, penyampaian pesan Islam yang efektif sangat bergantung pada penerapan teori komunikasi yang tepat. Teori komunikasi membantu da'i dalam menyampaikan pesan dengan cara yang jelas, persuasif, dan mudah dipahami oleh audiens. Proses komunikasi dalam dakwah melibatkan elemen-elemen penting seperti sumber pesan (da'i), isi pesan, saluran komunikasi, dan audiens. Salah satu teori komunikasi yang sering digunakan dalam dakwah adalah teori komunikasi interpersonal, di mana da'i berinteraksi langsung dengan audiens, memungkinkan terjadinya dialog dua arah yang lebih personal.

teori komunikasi massa juga diterapkan dalam dakwah melalui media seperti televisi, radio, media cetak, dan platform digital. Komunikasi massa memungkinkan penyebaran pesan kepada khalayak yang lebih luas dengan cakupan geografis yang besar.

Faktor lain yang penting dalam penerapan teori komunikasi dalam dakwah adalah pemilihan bahasa yang sesuai. Bahasa yang digunakan harus mudah dipahami oleh audiens dan disampaikan dengan cara yang persuasif tanpa mengurangi esensi pesan Islam.

Dengan penerapan teori komunikasi yang tepat, dakwah tidak hanya berhasil menyampaikan pesan tetapi juga membangun hubungan yang kuat antara da'i dan audiens, meningkatkan pemahaman, dan memperluas jangkauan pesan Islam secara efektif.

DAKWAH DAN PEMIKIRAN SOSIAL

Pemikiran sosial Islam dapat dipahami sebagai sistem gagasan, konsep, dan prinsip yang berasal dari ajaran Islam untuk mengatur dan membentuk kehidupan sosial masyarakat. pemikiran sosial Islam didasarkan pada fondasi tauhid yang mengakui keesaan Allah sebagai sumber nilai dan norma sosial. Hal ini membedakan pemikiran sosial Islam dari pemikiran sosial sekuler yang cenderung antroposentris dan relativistik.

Sejarah Islam menunjukkan bahwa pemikiran sosial dan dakwah saling mendukung. Pada masa Nabi Muhammad SAW, dakwah dilaksanakan melalui  transformasi struktur sosial masyarakat Arab dari sistem kesukuan (qabilah) menuju  masyarakat berperadaban (madinah). Piagam Madinah adalah contoh konkret  bagaimana pemikiran sosial Islam diterapkan dalam bentuk konstitusi yang mengatur  hubungan antar kelompok masyarakat yang beragam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun