Di sinilah peran BUMN strategis seperti PT Pindad, PT LEN, dan PT DI menjadi penting. Kemandirian industri pertahanan bukan sekadar simbol nasionalisme, tetapi keharusan agar kita tidak selalu bergantung pada politik luar negeri negara pemasok teknologi.
Pertahanan Rakyat Semesta: Masihkah Relevan?
Konsep "pertahanan rakyat semesta" yang dianut Indonesia mengandung makna inklusif dan partisipatoris. Namun, realitas sosial hari ini menantang penerapannya. Generasi muda lebih akrab dengan perangkat digital daripada kegiatan baris-berbaris. Paradigma pertahanan harus bergeser dari hanya mengandalkan kesadaran fisik, menuju literasi digital, kemampuan deteksi hoaks, serta bela negara berbasis teknologi.
Apakah negara telah hadir dalam membina kesadaran bela negara yang sesuai konteks zaman? Apakah pelajar, mahasiswa, dan netizen disiapkan sebagai bagian dari pertahanan informasi nasional? Pertanyaan ini menggema, terutama ketika kita menyaksikan polarisasi tajam di dunia maya setiap kali Indonesia memasuki tahun politik.
Geopolitik dan Tantangan Kedaulatan
Letak strategis Indonesia di antara dua samudra dan dua benua menjadikan negeri ini selalu berada dalam radar rivalitas kekuatan besar dunia. Ketegangan di Laut China Selatan, misalnya, menempatkan Indonesia dalam posisi dilematis: menjaga kedaulatan sekaligus mempertahankan netralitas aktif.
Kementerian Pertahanan perlu memperkuat diplomasi pertahanan---sebuah instrumen lunak namun berdampak panjang. Koordinasi lintas sektor, dari Kemlu, Kemhan, hingga BIN dan Bakamla, menjadi kunci dalam menjaga sinergi dan satu suara dalam menghadapi potensi konflik kawasan.
Transparansi dan Akuntabilitas
Sorotan publik terhadap pengadaan alutsista yang dianggap tidak transparan perlu dijawab dengan keterbukaan informasi dan penguatan fungsi pengawasan DPR. Reformasi di tubuh Kemhan harus mencakup tata kelola, audit independen, dan pelibatan masyarakat sipil dalam proses pengambilan kebijakan strategis.
Pertahanan yang kuat tidak hanya dibangun di atas kekuatan senjata, tetapi juga di atas kepercayaan rakyat terhadap niat dan arah kebijakan pertahanan itu sendiri.