Mohon tunggu...
Mahar Prastowo
Mahar Prastowo Mohon Tunggu... Ghostwriter | PR | Paralegal

Praktisi Media dan co-PR -- Pewarta di berbagai medan sejak junior sekira 31 tahun lalu. Terlatih menulis secepat orang bicara. Sekarang AI ambil alih. Tak apa, bukankah teknologi memang untuk mempermudah? Quotes: "Mengubah Problem Menjadi Profit" https://muckrack.com/mahar-prastowo/articles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lilin di Tanah Sendiri

18 Februari 2025   01:42 Diperbarui: 18 Februari 2025   00:12 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lilin di Tanah Sendiri

(Tanggapan Akseptasi atas Puisi Awan Gelap Menutupi Ibu Pertiwi DR Nugroho SBM, MSi)


Awan kelam menggantung di langit pertiwi,
tapi benarkah kita hanya bisa menengadah?
Tanah ini telah merasakan luka,
dilumuri keringat dan darah mereka yang tak disebut sejarah.

Bukan sekali dua kali kita tenggelam dalam redup,
tapi selalu ada tangan yang mengais terang.
Lilin kecil dinyalakan dari kepalan yang tak sudi menyerah,
bukan dari mereka yang sibuk mengutuk kegelapan.

Gemahripah bukan hadiah, tapi kerja keras,
tak lahir dari keluhan, tapi dari langkah yang gigih.
Jika ada yang berkata tak ada lagi kerja,
maka ia belum tahu pedihnya bertahan di negeri sendiri,
di mana hujan batu lebih jujur dari emas yang asing.

Maka jangan menunggu fajar datang sendiri,
bangunlah, nyalakan cahaya dari pijar yang tersisa,
sebab negeri ini bukan hanya tentang awan gelap,
tetapi tentang mereka yang memilih untuk tetap berjuang.

Jakarta, 17 Februari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun