Mohon tunggu...
Mahalli Hatim Nadzir
Mahalli Hatim Nadzir Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Petani, Pembaca Buku dan Penulis Catatan Harian di http://mahalli-ra.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sahabat

24 Februari 2012   19:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa hilang meninggalkan raga

Hanyut pura-pura menuju keabadian
Tak ada sepi yang tak sendiri
Kecuali sepi yang bersama kalian


Kembaliku ke perantauan
Hanyalah pertaruhan tentang esok
Entah kubertemu siapa nanti
Kalian ada bersamaku hari ini


Pagi bikin kopi
Malam begitu juga
Teh mengganti kadang-kadang
Namun rokok tiada duanya


Hubungan kita lebih dari sekedar persaudaraan
Atau pacaran yang terputus oleh kebohongan
Atau pernikahan yang rusak oleh perceraian
Ini adalah persahabatan, Wahai Para Pengagum Kesetiaan!


Ada apa di balik lintingan?
Nihil
Gemetar senar gitar terasa menghangatkan
Sekali petik menguatkan
Tarikan suara sumbang menyenangkan


Aku menghina kalian
Agar aku semakin dicintai
Aku membenci kalian
Agar kalian saling mempelajari


Payung kuning diguyur gerimis
Lama-lama deras dan kita menyadari air menghinggapi
Kaki-kaki kita menyatu
Melangkah perlahan dengan kebersamaan
Tak takut basah
Tetapi kita mencari teduh
Untuk dapat bersila bersama
Berbagi dan bertikai humor
Dari kebijksanaan hingga kepecundangan


Sahabat,
Ungkapan hanya sebatas penanaman
Agar persahabatan tak cepat usang
Diterjang kemarau atau penghujan


Kali ini kita menyatu, kurasa untuk selamanya.


PP. Pancasila, 05.41 WIB, 2 November 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun