Mohon tunggu...
rohmadi
rohmadi Mohon Tunggu... Buruh - Balungan

Menyemai Empati Menggapai Jannah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersyukur yang Tak Teratur

3 Maret 2020   21:28 Diperbarui: 3 Maret 2020   21:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berlega hati menikmati tanda kekuasaan sang pencipta
Meskipun sulit untuk menyatakan syukur dengan raga
Berusaha bahagia dengan nikmatnya lara
Mungkin naif jika harus berjalan sesuai rencana

melupakan kebaikan skenario sang kuasa
lantas terus memohon dengan paksa
apa daya seorang manusia tercela
yang datang hanya meminta minta

apa kau lupa dengan yang Dia berikan
suatu nikmat yang mengesankan
seluruh harmoni yang ia ciptakan
apa lagi yang akan kau dustakan

hai diri yang kufur kenikmatan
buka matamu tengok kiri kanan
lanjutkan perjalanan gapai tujuan
kebutuhanmu sudah dicukupkan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun