Mohon tunggu...
Madeni Al Lomboky
Madeni Al Lomboky Mohon Tunggu... Dosen - Penulis buku, Dosen, Da'i, Guru Ngaji, Pengusaha Muda

Dr. Madeni, M.Pd.I, dilahirkan di dusun Mentigi, Kabupaten Lombok Utara, NTB (Nusa Tenggara Barat pada tanggal 19 Juni 1987 dari pasangan Ibu Rakyah dan Bapak H. Suparman. Sejak Remaja mengenyam pendidik pesantren di MTs Ad Dinul Qayyim Kapek Gunung Sari Lombok Barat, kemudian Melanjutkan pendidikan SMA di Pondok pesantren Al Hikmah Pemenang, Lombok Utara sebelum Hijrah dan menutut Ilmu di Ma'had Ar Raayah Sukabumi, Jawa Barat, dan Menempuh pendidikan S1 di Kampus Dakwah STID Mohammad Natsir, serta S2 di Universitas Ibn Khaldun Bogor dan menyelesaikan pendidikan S3 Jurusan Ilmu Dakwah di Universitas Islam Asy Syafi'iyah, Bekasi serta Menyelsaikan Program Pendidikan Kader Ulama (PKU) Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di PPMS Ulil Albab. Aktifitas sehari-hari sebagai dosen tetap di STID Mohammad Natsir, dan diamanahkan untuk menjabat sebagai Sekretaris Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, serta penulis buku Pemuda Ideal Harapan Umat dan Bangsa Dr. Madeni, M.Pd.I juga merupakan Da'i Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang pernah ditugaskan untuk berdakwah di Bolaang Mongondow, manado Sulawesi Utara serta terjun berdakwah ditengah-tengah masyarakat di lereng merapi Magelang Jawa Tengah selama satu tahun. Email:madeniallomboky@gmail.com Fb: Madeni Al Lomboky Ig: Madeni Al Lomboky twitter: Madeni Al Lomboky Youtube: Madeni Al Lomboky Hp: 085338140983

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sakit Kepala Tak Kunjung Hilang

28 Agustus 2022   16:44 Diperbarui: 28 Agustus 2022   17:14 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kenapa sakit kepala ini tak kunjung hilang? dan berbagai pertanyaan yang lain silih berganti muncul dalam benak mempertanyakan apa gerangan penyebab rasa sakit kepala ini tidak kunjung hilang dari tengkuk kepala bagian atas. 

Rasa sakit ini mulai terasa sejak kemarin malam, setelah menunaikan shalat Isya'. 

Pada awalnya saya mengira rasa sakit ini akan hilang dengan sendirinya setelah  tidur awal pada malam harinya, rasa itu ternyta belum menghilang, dalam tidur berapa kali terbangun dan merasakan apakah rasa sakitnya sudah menghilang, ketika bangun tidur rasanya masih saja terasa di tengkuk kepala bagian atas. 

Apakah rasa sakit itu disebabkan rasa letih dan capek seharian mengikuti rangkaian acara pelaksanaan wisuda sejak pagi hari jam 07.00  sudah berada di ruangan wisuda dan berakhir sekitar pukul 11.00 siang waktu Indonesia Barat, dilanjutkan dengan photo bersama  dengan kawan-kawan seperjuangan, dan makan siang sebelum adzan dzuhur  di kumandangkan. 

Apa sakit kepala ini disebabkan  tidak istirhat siang dikarenakan setelah shalat zuhur berjama'ah di masjid, saya langsung menghidupkan mobilnya dan meluncur ke pondok pesantren tempat adek mengabdi. 

Ataukah senat senut kepala ini disebabkan masuk angin perjalan 2 jam yang ditempuh. atau rasa ini disebabkan kurang lancarnya peredaran darah yang mengalir ke seluruh tubuh. 

Rasa sakitnya begitu terasa ketika kepala kepala menghadap ke bawah terutama ketika rukuk dan sujud, dan berbagai macam pertanyaan yang muncul di tentang penyebab sakit kepala ini, padahal secara keadaan badan tidak mengalami demam dan pilek. 

Antangin yang menjadi handalan ketika masuk angin dan obat herbal lainnya sudah dikonsumsi sebagai bagian dari ikhtiar serta usaha agar rasa ini hilang dan tak hinggap lagi di kepala. 

Sampai tulisan ini dibuat rasa nyut....nyut... di tengkuk kepala masih terasa. semoga rasanya akan hilang setelah ia diajak untuk berpikir dan diceritakan melalui tulisan singkat ini atau ia akan akan hilang setelah makan sate kambing.  

Aaamin  Yaa Rabbal'alamiin

Allahumma Anta Syaafi Laa Syifaa'a ila Syifaauka Fasyfiini. 

Aaamin  Yaa Rabbal'alamiin

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun