Tak kalah penting, repositori perlu diintegrasikan dengan portal publikasi eksternal dan platform indeksasi agar visibilitas karya ilmiah semakin optimal. Sebagai contoh, banyak penulis kini juga mengintegrasikan karyanya dengan Admiration Publisher untuk memperluas jaringan akademik dan distribusi publikasi secara global.
Penutup
Repositori institusi bukan hanya alat teknis penyimpanan karya ilmiah, tetapi sebuah instrumen strategis dalam mendukung percepatan publikasi dan pembangunan ekosistem riset yang terbuka, kolaboratif, dan berdampak. Dengan dukungan kebijakan institusi dan komitmen dari para peneliti, repositori dapat menjadi gerbang utama menuju transformasi publikasi ilmiah yang lebih cepat, transparan, dan inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI