Dalam lanskap publikasi ilmiah global, visibilitas menjadi kunci utama dalam menjamin diseminasi dan dampak dari sebuah jurnal. Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan oleh penerbit lokal adalah menembus basis data indeksasi internasional terkemuka seperti EBSCO. EBSCO bukan hanya sekadar database, tetapi juga platform distribusi yang memungkinkan jurnal dijangkau oleh ribuan institusi akademik di seluruh dunia. Namun, untuk dapat diterima di EBSCO, penerbit lokal harus memahami dan menerapkan berbagai strategi khusus yang sesuai dengan standar internasional.
1. Memastikan Kualitas Editorial dan Reputasi Akademik
Langkah pertama yang harus ditempuh oleh penerbit lokal adalah memastikan kualitas editorial dari jurnal yang diterbitkan. Ini mencakup:
-
Dewan editor yang kredibel dan terdiri dari akademisi dari berbagai institusi nasional maupun internasional.
Proses peer review yang ketat, objektif, dan transparan.
Kebijakan etika publikasi yang jelas dan mengikuti standar COPE (Committee on Publication Ethics).
Penerbit juga perlu menyusun dokumentasi editorial dengan rapi, termasuk panduan penulis, pernyataan open access (jika berlaku), dan DOI untuk setiap artikel.
2. Memperkuat Keberadaan Online dan Keterindeksan Awal
Salah satu syarat penting dari EBSCO adalah visibilitas online yang kuat. Oleh karena itu, jurnal harus memiliki:
Website jurnal yang profesional, mobile-friendly, dan terstruktur dengan baik.
Sistem manajemen jurnal elektronik (OJS) yang berfungsi optimal.
Indeksasi awal di basis data nasional dan internasional seperti DOAJ, Google Scholar, dan Sinta sebagai portofolio awal visibilitas.