Mohon tunggu...
M Naufal Rahman
M Naufal Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Sebaik-baik Manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain

Islam Rahmatan Lll'alamin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontribusi Muhammadiyah dalam Kemerdekaan Republik Indonesia

19 November 2020   10:12 Diperbarui: 28 April 2021   22:48 1634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HUT Kemerdekaan RI (dokpri)

"Indonesia dengan Muhammadiyah adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan, layaknya orang tua dan anak," ujar Bambang soesatyo (bamsoet) saat menghadiri Milad ke-108 Persyarikatan Muhammadiyah, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (18/11). Menurutnya, sejak awal perjuangan dan mengisi kemerdekaan, Muhammadiyah menyadari bahwa kemajemukan bangsa adalah fitrah sekaligus rahmat dari Tuhan Yang maha esa.

 Nilai inilah yang harus terus disuburkan, mengingat Indonesia didirikan bukan atas satu agama tertentu, melainkan atas sumbangsih berbagai kalangan umat beragama. Ketua DPR RI ke-20 ini mengapresiasi kiprah dakwah Muhammadiyah yang selalu mengedepankan tanwir (mencerahkan) dan tabsyir (menggembirakan). Tak pernah menggunakan cara kekerasan, apalagi menjadikan agama sebagai sumber konflik dan perpecahan. 

"Tak mengherankan jika dalam membangun Indonesia melalui dakwah, Muhammadiyah menempuh tiga jalur utama yang dikenal dengan Amal Usaha Muhammadiyah. Pertama, pendidikan dengan mendirikan sekolah dari tingkat TK sampai perguruan tinggi. Kedua, mendirikan balai pengobatan dari mulai klinik hingga rumah sakit. Dan Ketiga, mendirikan panti, baik untuk anak-anak hingga orang tua/jompo," tandas Bamsoet.

Bamsoet yang juga merupakan warga kehormatan Muhammadiyah ini memaparkan, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pernah merilis aset yang dimiliki Persyarikatan Muhammadiyah. Amal usaha pendidikan tercatat 3.370 TK, 2.901 sd/MI, 1.761 SMP/MTs, 941 SMA/MA/SMK, 67 pondok pesantren, dan 167 perguruan tinggi. Diketahui, amal usaha kesehatan tercatat sebanyak 47 rumah sakit, 217 poliklinik, dan 82 klinik bersalin. 

Berbagai amal usaha tersebut jumlahnya pasti akan terus bertambah. Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengingatkan, sebagaimana juga sering disampaikan Presiden Joko Widodo, saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada maraknya manipulator agama. di mana individu hingga kelompok memanipulasi agama untuk menyebarkan kebencian dan memecah belah bangsa. Tak jarang, para manipulator agama ini masuk ke berbagai instansi pemerintahan. 

Sebagai contoh, BUMN Watch pada tahun 2019 mengindikasikan terdapat 15 sampai 20 persen pegawai BUMN terpapar radikalisme. Bahkan para tokoh radikal diberikan kesempatan menyampaikan orasi di masjid-masjid BUMN. Tentu saja, pemerintah tak boleh abai terhada hal ini.

Jiwa Nasionalisme

Pentingnya persepsi dalam memahami bidang ilmu yang ditekuni dan aplikasinya terhadap kehidupan nyata memiliki dua peran yang sangat penting. memiliki cara berpikir yang sehat dan baik, akan memberikan dampak atas perlakuan seseorang, juga niat yang berperan untuk mengetahui apa tujuan kedepannya. Mengemban amanah untuk memakmurkan tempat ibadah tidaklah mudah begitu saja, adanya kabar radikal yang masuk melalui sorotan masjid sebagai tempat ibadah umat muslim sangat tidak bermoral. 

Mencari kesalahan para pengurus, khsususnya remaja masjid yang turut berpartisipasi memakmurkan masjid dengan manipulasi seorang muslim yang memiliki potensi dalam ilmu agama, hafalan qur'an, serta matang dalam penyampaian berbagai paham keislaman, hanya untuk memberikan paham radikal berkedok paham islam. semangat mempertahankan jiwa nasionalisme harus tetap dijaga, dipertahankan, di hayati hingga melekat dalam benak warga indonesia. 

salah satu cara untuk memunculkan rasa nasionalisme yaitu memiliki paham nasionalisme dalam memperingati momen sumpah pemuda, di mana terdapat pendidikan sekaligus review sebagai nilai penghormatan semangat juang pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan indonesia. 

Banyak nya suku, bahasa, perbedaan agama di indonesia adalah sebagai ciri khas bangsa yang beraneka ragam tetapi tetap dalam satu kesatuan bhineka tunggal ika (berbeda-beda tetapi tetap satu), satu tanah air tanah air indonesia,berbahasa satu bahasa indonesia, sebagai bahasa pemersatu dari berbagai bahasa di indonesia. 

Partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan masjid, seperti memberikan tausiyah, gerakan santunan, membentuk organisasi atau komunitas merupakan hal positif yang kerap kali ditemukan di berbagai daerah di indonesia. akan tetapi bila menyalahgunakan kegiatan dengan menambahkan paham radikal yang bertolak belakang dengan paham islam, toleransi agama, dan sebagainya. 

Perlunya diambil tindakan cepat, tanggap, dan kritis terhadap daerah-daerah yang memiliki peluang besar masuknya paham radikal, agar permasalahan tidak berkepanjangan dan menghindari masalah yang berdampak buat masyarakat awam dan generasi yang akan datang. Perlu waspada, lebih berhati-hati dalam seleksi ceramah-ceramah untuk lingkup sosial keagamaan.

Bidang ilmu-ilmu agama untuk lingkup pendidikan dapat memberikan kebebasan secara penuh tanpa adanya aturan dan sangsi maka sebuah solusi dari permasalahan ini akan sia-sia. Segala bidang ilmu islam yang dikuasai para kader muhammadiyah dengan dasar jiwa nasionalis yang tinggi sebagai penyeimbang dapat memecahkan permasalahan umat terkait adanya manipulasi agama dengan sarana paham radikal.

Muhammadiyah dalam Sejarah Kemerdekaan RI

Dari Dr. Nurhayati, mengatakan Tidak dipungkiri bahwa kelahiran negara Indonesia pada tahun 1945 adalah dibidani oleh beberapa kaderisasi sukses yang melahirkan tokoh-tokoh bangsa yang dihasilkan, salah satunya adalah ormas Islam tertua di Indonesia yaitu Muhammadiyah (1912) yang didirikan oleh Ahmad Dahlan di Yogyakarta. Berdirinya muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912, telah begitu membantu dan menolong masyarakat dan bangsa Indonesia. 

Setelah kemerdekaan RI, Muhammadiyah membantu dan menolong negara, bangsa, dan masyarakat Indonesia. Muhammadiyah telah membantu agar rakyat Indonesia semakin terdidik (well-educated) dan beradab (civilized) dengan konsep pendidikan formal yang modern (sekolah). Seorang mantan wakil presiden, Dr. Boediono mengakui hal itu dan menjelaskan bahwa dia adalah hasil didikan para guru Muhammadiyah di Blitar dan bersekolah di sd Muhammadiyah. 

Mengapa menteri agama RI adalah tokoh yang berasal dari Muhammadiyah yaitu Dr. HM. Rasjidi. Alasannya adalah karena Muhammadiyah telah melakukan pembaruan di bidang pemikiran dan pendidikan agama.

Dalam Jurnal Iwan dwi dijelaskan, Sebagai organisasi Islam, Muhammadiyah merupakan gerakan terstruktur, selalu mengembangkan aktivitas organisasinya, memberikan ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, kehidupan sosial, dan pendidikan modern yang sangat diperlukan bagi pembangunan dan kemajuan bangsa Indonesia yang sejalan dengan ajaran Islam. 

Perjuangan dari para ulama-ulama Muhammadiyah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tampak melalui tempat ibadah yang digunakan untuk memberikan ajaran-ajaran Islam dan pegangan hidup yang berkaitan dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan, serta membentuk kader pejuang untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan. 

Selain itu, ulama mempunyai andil dalam perjuangan, baik dengan memimpin langsung dalam pertempuran maupun dengan doa dan nasihatnya. Tokoh dan ulama Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo juga ikut andil dalam menyumbang tenaga dan pikirannya untuk menentukan masa depan bangsa Indonesia, salah satu di antaranya melalui gagasan dan perilaku politik tentang negara Islam. 

Peran ulama Muhammadiyah tersebut diawali dengan keikutsertaannya dalam BPUPKI dan PPKI yang bertugas untuk menyusun UUD (Undang-Undang Dasar). Hasilnya dapat dilihat dari Sila Pertama Ketuhanan yang maha esa, yang merupakan buah permikiran dari Ki Bagus Hadikusumo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun