Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Christoffel

23 April 2020   00:19 Diperbarui: 23 April 2020   00:31 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Iya Bu, semua ini juga berkat do'a ibu dan dukungan ibu."

Malam itu malam Jum'at. Malam yang selalu mengganggu Cok Ngurah. Namun kali ini   terlihat berbeda. Sunyi dan tenang. Membuat Cok Ngurah bisa tidur dengan pulas bersama istri dan anaknya.

Mesin tik CORONA 1926 yang sering mengganggu Cok Ngurah, kini telah diam. Tuts-tuts mesin tik itu seolah terkunci rapat ditempatnya. Tidak ada lagi bunyi gaduh di tengah malam Jum'at.

Di dalam mimpinya, Cok Ngurah tersenyum, seseorang menemui dirinya. "Terimakasih Tuan, kau telah mengembalikan sebagian dari diriku yang hilang." Cok Ngurah membalas senyuman ramah Christoffel Van Imhoff. Jurnalis Belanda pemilik tulang ujung jari itu. "Semoga kau bisa beristirahat dengan tenang disana." ucap Cok Ngurah.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun