Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Canang Sari

13 Desember 2019   20:39 Diperbarui: 13 Desember 2019   20:36 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya, kami asli penduduk sini. Dan kamu sendiri darimana?"

"Aku tinggal di Surabaya. Kebetulan tahun ini upacara Melasti diadakan di Petirtaan Jolotundo, jadi aku dan suamiku jauh-jauh datang kemari untuk menghadiri upacara suci ini. Sekalian memohon kepada Sang Hyang Widhi agar kami mendapat keturunan secepatnya. Nama kamu siapa?"

"Aku Saraswati, kamu?"

"Aku Niken. Maaf ya kejadian tadi, aku benar-benar tidak sengaja."

"Tidak apa-apa, lagipula dupa tadi belum aku nyalakan. Jadi tidak sampai membakar kulitku."

"Terimakasih atas pengertianmu."

"Oh ya, berapa nomor ponselmu kalau boleh tahu? Kalau aku mampir ke Mojokerto lagi, aku bisa mengubungimu." tanya Niken sambil tersenyum ramah kepada Saraswati.

***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun