Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Kematian Simkath (Part 39)

27 Juni 2019   10:57 Diperbarui: 27 Juni 2019   11:03 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Pesta pun dimulai. Para penduduk meluapkan kegembiraan dengan makan dan minum di sebuah kedai anggur terbesar di Qasr Al Fareed yang telah dipesan oleh Teana. Berbagai macam makanan Timur Tengah tersaji. Kambing bakar madu, roti kebab dan bumbu aneka rempah yang sangat lezat.

       Tak ketinggalan para penari cantik bercadar ikut memeriahkan pesta itu. Mereka menari diiringi alunan musik gambus sambil memperlihatkan lekuk tubuh mereka.  Beberapa pengunjung laki-laki ikut menari. Sesekali mereka melempar koin emas kepada para penari cantik yang menemani mereka malam itu. Makin malam suasana kedai makin ramai. Teriakan-teriakan para lelaki memenuhi kedai itu hingga tengah malam.

"Habiskan semuanya. Malam ini kita harus bersenang-senang." teriak seorang pemuda.

       Di sudut kedai anggur itu, Teana dan Galata terlihat berbincang-bincang. Kebahagiaan nampak di wajah mereka.

"Selamat Teana, kau telah berhasil memenangkan pertempuran itu. Kau layak menjadi pemimpin Bangsa Nabataea. Pemimpin rakyat Kota Hegra." puji Galata sambil mengangkat cawan keramik berisi minuman anggur.

"Terimakasih atas pujianmu, namun aku belum pantas menerima tanggungjawab itu. Aku masih harus belajar banyak hal." jawab Teana singkat.

       Pesta berakhir saat fajar tiba. Para pemuda mulai meninggalkan kedai dalam keadaan setengah mabuk. Sehingga beberapa pelayan kedai terpaksa membantu mereka berjalan menuju rumah masing-masing.

***

       Pagi itu seluruh pemimpin dari berbagai wilayah di Kota Hegra berkumpul di Qasr Al Binth. Didalam sebuah tenda besar, para pemimpin itu membentuk sebuah lingkaran. Mereka mendengarkan arahan dari Teana.

"Kita telah berhasil memenangkan pertempuran melawan Bangsa Bawah. Patung Dewa Dhushara telah kita rebut kembali. Namun perjuangan kita belum berhenti sampai disini. Seperti yang kalian tahu, kota Hegra telah rusak akibat gempa yang melanda kota ini. Pipa-pipa untuk menyalurkan air bersih ke berbagai daerah banyak yang hancur. Bendungan di daerah pinggir kota banyak yang runtuh. Oleh karena itu, kita harus segera membangun kota kita kembali." ucap Teana serius.

"Kami siap menunggu perintah Tuan. Kami akan membangun kembali kota ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun