Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Ebra (Part 38)

13 Juni 2019   09:56 Diperbarui: 13 Juni 2019   10:06 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Suasana menjadi hening. Teana berdiri mematung tepat didepan Dalath. Angin padang pasir berhembus cukup lembut. Langit terlihat cukup cerah malam itu. Sambil membuka kedua sayapnya dan menelungkupkannya di tubuh Teana, Dalath menyentuhkan ujung paruhnya diatas kepala Teana. Sebuah pendar cahaya kebiruan mengelilingi tubuh mereka berdua. Pendar cahaya itu perlahan -- lahan menghilang seiring dengan jatuhnya bulu -- bulu sayap milik Dalath.

"Ambillah ebra itu Tuan, gunakan sebagai senjatamu untuk melawan Bangsa Bawah." ucap Dalath setelah melepaskan pelukannya dan kemudian terbang menghilang ke langit Kota Hegra.

"Terimakasih Dalath." gumam Teana dalam hati.

      Lima helai bulu halus berwarna biru safir dengan kilau kehijauan kini berada ditangan Teana. Ebra, nama bulu itu. Bulu dari seekor makhluk berbadan singa berkepala elang yang memiliki sepasang sayap di tubuhnya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun