Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Temenos (Part 36)

6 Mei 2019   12:13 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:28 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yodh tahu, kekuatan Lamadh bukanlah apa -- apa. Ia tidak perlu menghabiskan energinya hanya untuk makhluk rendah seperti Lamadh. Sesaat setelah berhasil merebut mutiara hitam itu, Yodh dan pengikutnya meninggalkan gua.

"Persiapkan ritual." perintah Yodh.

"Kita akan kemana Yang Mulia?" tanya pengikutnya.

"Kita kembali ke Kota Paphos."

"Siap Yang Mulia, perintah segera dilaksanakan."            Di depan gua Lamadh, lima orang pengikut Yodh berkumpul melingkar membentuk sebuah pentagon. Setelah mereka membaca mantra, tubuh kasar mereka berubah menjadi tubuh halus. Bagian pinggang keatas berbadan manusia dan bagian pinggang kebawah berbadan ular dengan ekor panjang menggeliat -- geliat.

       Aviynu Sheb Bash Shamayim, Yitqad Deish Shimkha

       Ba'arets Ka'asher Na'asah Vash Shamayim

       Awan di langit Kota Petra mendadak gelap, petir menyambar -- nyambar. Angin berhembus cukup kencang. Membuat pasir gurun beterbangan.

       Diatas langit nampaklah lubang hitam berputar searah jarum jam. Lubang hitam itu berputar pelan diiringi kilatan cahaya yang menyambar keluar dari dalam lingkaran. Pintu  dimensi waktu telah terbuka diatas formasi pentagon yang mereka buat.

"Cepatlah Tuan masuk, energi kami tidak banyak." seru pengikut Yodh.

       Tanpa menunggu lama, Yodh dan pengikut yang lain berlari dan melompat kedalam lubang. Kelima pengikut Yodh yang telah membuka pintu dimensi waktu juga ikut melompat kedalam lubang itu. Dengan gerakan yang sangat gesit, kelima manusia ular jadi -- jadian itu telah memasuki lubang hitam sebelum akhirnya lubang hitam itu lenyap dan suasana langit Kota Petra kembali seperti semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun