Mohon tunggu...
Jarot Dikitobo
Jarot Dikitobo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Gelandangan bodok

Berhasil tidak dipuji, gagal dicaci maki, hilang tidak dicari, mati tidak diakui.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ikan Bakar Colo Dabu-Dabu Manta, Inilah Kenapa Orang Galela Bahagia

22 November 2022   23:13 Diperbarui: 22 November 2022   23:16 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sesekali menjejaki aroma Danau Duma Galela. perjalanan panjang pukul 23 WIT dari HALTIM masuk HALUT jam 9 pagi, terbayar sudah dengan hidangan hasil danau Duma.

Makanan kampung, ikan bakar colo dabu-dabu manta, tak sabaran harus berkata jujur sekali rasa, INILAH YANG MEMBUAT ORANG GALELA BAHAGIA.

Sebuah inspirasi datang dari sajian makanan boleh saja diresapi, aroma khas "pisang goroho" dan kangkung tumis jadi buat suasana semakin banyak pertanyaan. Apakah ketahanan pangan hanya untuk beras dan menjadi nasi.?

Kalau ini disajikan dalam bentuk pola kebudayaan, bahwa makanan adalah nilai dasar hidup tidak boleh di ganti, dengan yang lain. Itu lumrah dan wajar karena ucap sukur lahir dari yang tiada menjadi ada. Negara tidak pernah paham yang lama-lama, maksudnya tidak menghargai apa yang dimiliki masyarakat kita. Tapi atas nama toleransi kenapa harus memaksakan kita menganggap bahwa nasi adalah makanan orang-orang kelas tinggi.

Padahal, mama-mama Galela bahagia memanen pisang dan menangkap ikan di danau Duma.

MAKANAN ADALAH SOAL HIDUP DAN TANAH AIR ADALAH PENGHIDUPAN, SEMENTARA PEKERJAAN ADALAH KECUKUPAN DAN KESAGGUPAN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun