Mohon tunggu...
M ARIFZULFI
M ARIFZULFI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa yang penuh dengan semangat dan keingintahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bank Umum Syariah dan Kontribusinya Terhadap Pengangguran di Indonesia

13 Maret 2024   15:08 Diperbarui: 13 Maret 2024   15:13 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber daya manusia yang siap untuk memajukan bangsa. Namun, hal itu juga menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Indonesia karena jumlah sumber daya manusia belum seimbang dengan jumlah pekerjaan yang ada.

Menurut data Badan Pusat Statistik pada Agustus 2023, jumlah penduduk usia kerja Indonesia berjumlah 212,59 juta orang dengan 147,71 juta orang masuk ke dalam Angkatan Kerja (AK). Data tersebut juga melampirkan jumlah Pengangguran Terbuka yang terjadi pada tahun 2023 sebanyak 7,86 juta pengangguran. Jika dibandingkan dengan data pada Agustus 2022, jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan 0,56 juta orang sepanjang priode Agustus 2022 sampai Agustus 2023. Meskipun terus menurun, jumlah ini masing lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Banyak faktor penyebab terjadinya pengangguran seperti mencocokan pekerja dan pekerjaan, kekakuan upah rill, serikat buruh pekerja dan upah efisiensi yang membuat penemuan pekerjaan lebih lambat dari pada yang seharusnya terjadi. Merespon faktor tersebut, Indonesia lewat kebijakannya membuat peraturan-peraturan yang menekan angka pengangguran di Indonesia sebagai bentuk tanggung jawab. Salah satunya Peraturan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perluasan Kesempatan Kerja dimana peraturan tersebut menjelaskan mengenai kebijakan Pemerintah dan pemerinta Daerah yang diarahkan untuk menciptakan dan memperluas kesempatan kerja, baik di dalam maupun di luar hubungan kerja.

Mendukung program pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan menciptakan kesejahteraan di Indonesia, Bank Umum Syariah menciptakan produk-produk perbankan yang membantu masyarakat dalam mencari dan penciptakan lapangan pekerjaan sejalan dengan misinya menjadi pemberi akses solusi keuangan, Perusahaan pilihan dan kebanggan para talenta terbaik Indonesia.

Salah satu bank umum syariah yaitu BSI sudah banyak menyalurkan pembiayaan dibeberapa sektor seperti sektor UMKM dan Kredit Usaha Rakyat sebanyak Rp54,13 triliun selama tahun 2022. Yang lainnya, bank syariah juga membantu menyalurkan pembiayaan syariah di beberapa sektor seperti kontruksi Rp16,46 triliun, Kesehatan Rp5,09 triliun, dan pendidikan Rp3,90 triliun.

BSI sangat mendukung nasahabah dalam menciptakan peluang pekerjaan bagi diri nasabah dan orang lain dengan produk pembiayaan modal kerja dan atau investasi terutama pada segmen mikro. Pembiayaan segmen mikro BSI di tahun 2022 mengalami kenaikan dari Rp16,28 triliun menjadi Rp18,74 triliun. Produk pembiayaan yang disediakan tersebut diharapkan dapat membantu dan mendorong produktifitas pekerjaan setiap nasabah.

Dalam meneliti kontribusi bank umum syariah, banyak peneliti yang mencoba untuk mengaitkan bank umum syariah dalam menurunkan jumlah pengangguran seperti penelitian yang dilakukan oleh Fajri, Rofiqo, Rizqon, Hasa dari Universitas Darussalam Gontor tahun 2023 yang berjudul Pengaruh Pembiayaan UMKM pada Bank Syariah terhadap Pengangguran di Indonesia. Penelitian tersebut meneliti apakah ada keterkaitan pembiayaan yang dilakukan oleh bank umum syariah terhadap penurunan pengangguran selama tahun 2010 sampai 2022. Didapatkan hasil jika pembiayaan yang dilakukan untuk membiayai UMKM di Indonesia memberikan dampak yang positif terhadap penurunan pengangguran. Peningkatan dukungan finansial kepada UMKM akan mendukung pertumbuhan penciptaan lapangan kerja sehingga mengurangi pengangguran.

Penelitian tersebut memperkuat posisi bank umum syariah di Indonesia sebagai penghubung antara shahibul mal dan mudharib. Mudharib dipermudah untuk mencari investor dengan datang langsung ke bank umum syariah dan tentunya dengan membawa semua persyaratan yang dibutuhkan. Shahibul mal dan mudharib juga tidak perlu khawatir dengan transaksi yang dilakukan karena pastinya bank umum syariah memakai akad-akad yang sesuai dengan syariat dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan yang bertugas sehingga transaksi jauh lebih aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun