Mohon tunggu...
R. Syrn
R. Syrn Mohon Tunggu... Lainnya - pesepeda. pembaca buku

tentang hidup, aku, kamu dan semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Bukanlah Pengangguran dan Nongkrong Semata

7 April 2024   15:04 Diperbarui: 7 April 2024   15:08 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: cnbc.com

Hari ini, terdistraksi oleh satu kalimat di salah satu akun X alias twitter.  Ada yang asal bunyi bilang bahwa "kuliah adalah pengangguran dengan gaya, nongkrong 4 tahun dengan biaya fantastis"

Untungnya komen-komen orang atas pendapat itu banyak yang positif, beberapa memberi tanggapan bahwa hasil dari kuliah adalah pembentukan pola pikir.  Sebagian lagi memberi tanggapan mungkin yang membuat opini tersebut insecure dengan keadaan dirinya sendiri, entah kemampuan finansial atau terkait hal lainnya entahlah.

Bisa juga, itu sekedar manifestasi sebuah kemalasan untuk menjalani proses pendidikan yang memang perlu waktu cukup lama.  Proses yang terkadang panjang, membosankan dan membuat putus asa jika tidak tahu trik menjalaninya dengan menyenangkan.

Bagaimanapun, cuitan itu berhasil menuai tanggapan yang beragam dan menarik.

Kalau berdasarkan pengalaman pribadi, sekolah ataupun kuliah, menurut saya adalah sebuah pengalaman panjang untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dengan orang banyak. Belajar untuk mempelajari karakter orang, terutama kawan dan dosen.  Dua hal itu yang utama, selain tentu saja memperoleh pengetahuan baru dan belajar untuk mencernanya sebisa mungkin.

Kuliah memang menjadi masalah jika dihadang masalah, terutama keuangan. Tapi toh jika benar-benar niat untuk meneruskan pendidikan, tentu saja demi kehidupan yang lebih baik. Soalnya tak bisa dipungkiri, kombinasi gelar,kompetensi, kemampuan komunikasi dan nilai yang bagus akan membuka jalan untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi.  Percaya, deh.

Sekali lagi, jika memang niat baik untuk benar-benar belajar dan berusaha lulus dengan baik.  Masalah keuangan bisa dicari jalannya.   Semisal kisah Andrea Hirata di Sang Pemimpi, yang sambil kuliah juga sekaligus bekerja sebagai apapun, asal hidup terus bisa berjalan.

Atau seperti kisah salah seorang kawan, yang kuliah sambil menjual keahliannya sebagai desainer dengan menjual karyanya berupa benda-benda cetakan, sablon kaos, poster dan lain-lain.  Atau kawan saya yang lain, yang kuliah S2 sambil jualan sarung di pasar.  Atau ada lagi yang nyambi kerja di sebuah koran, jualan mug, parcel, jadi penerjemah dan apapun yang bisa dijadikan duit dan menopang hidup.

Selain berusaha sendiri, juga ada jalan lain terkait biaya kuliah, itulah beasiswa.  Akses untuk beasiswa pun betapa banyaknya saat ini, baik yang bisa didapatkan sebelum perkuliahan dimulai, atau beasiswa yang tersedia saat proses perkuliahan sedang berjalan. 

Sudah terjawab kan?  Yang bilang istilah pengangguran dengan gaya itu hanya kalimat pengganti untuk kemalasan.  Kalau malas ya itu pilihan tapi tak usah lah menggeneralisasi istilah untuk semua orang yang memang punya niat untuk punya masa depan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun