Pernah dengar ucapan seperti ini?
“Kalau kamu mau jadi programmer hebat, coding aja terus 5.000 jam!”
“Bahasa pemrograman gak ngaruh, yang penting skill-nya.”
“Objek-oriented pasti lebih rapi dan bebas bug.”
Kalau kamu mahasiswa RPL, pasti pernah disuguhi mitos atau ‘hukum tidak tertulis’ seperti di atas, entah dari senior, dosen, atau postingan LinkedIn yang viral. Tapi... apakah semua itu masih relevan dengan dunia software engineering zaman sekarang?
Saya sempat terdiam lama setelah membaca jurnal keren berjudul “Assessing Practitioner Beliefs about Software Engineering” oleh Shrikanth, Nichols, Fahid, dan Menzies (2021). Jurnal ini menyajikan bukti empiris yang membongkar lima keyakinan populer dalam rekayasa perangkat lunak (SE) yang selama ini dianggap ‘kebenaran mutlak’.
Dan yang bikin kaget, ternyata hanya satu dari lima keyakinan tersebut yang benar-benar terbukti secara data!
5 Keyakinan Populer yang Diuji — dan Hasilnya Mengejutkan
Penulis jurnal ini meneliti 1.356 programmer profesional dari berbagai belahan dunia, bukan mahasiswa magang, lalu menganalisis data dari 10 tugas coding nyata menggunakan bahasa C, C++, Java, VB, dan C#.
Berikut kelima keyakinan yang mereka uji: