Di langit ruhani, akar menembus cahaya,
Waringin Sungsang, pohon terbalik makna.
Akar menjulang ke langit tinggi, daun bunga dan buah merunduk ke bumi,
Simbol kehidupan dari sumber ilahi.
Al-Kautsar, anugerah tak terhingga,
Sumber anugerah Sungai surga, putih melebihi susu,
Manis melampaui madu,
Anugerah hadiah kepada Nabi, cahaya yang menyatu.
Tali ialhi yang suci abadi tak bisa putus, menyatu bak darah yang mengalir di nadi,
Amal, iman, dan cinta.
Pengikut setia, pewaris sejati,
Menjadi cahaya, menuntun ke abadi.
Waringin Sungsang, ajian suci,
Dicipta oleh Sang Maestro Sang Profesor Sunan Kalijaga,
Melindungi dari kejahatan dunia,
Selalu menyatu mendekat kepada Yang Maha Kuasa.
Al-Kautsar anugerah abadi mengalir dalam hati,
Menghapus duka, penyambung semua yang terputus membawa bahagia.
Dalam shalat dan kurban menyatu kepada yang Kuasa,
Syukur terucap, cinta tertanam.
Waringin Sungsang, Tali ilahiah Al-Kautsar,
Dua simbol, satu makna.
Kehidupan dari sumber suci,
Cahaya surga, Tali ilahiah abadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI