Mohon tunggu...
M AsadRofiul
M AsadRofiul Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

VOLY BALL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekolah Sebagai Sosialisasi Dan Pembentukan Karakter

3 Desember 2023   12:45 Diperbarui: 3 Desember 2023   13:08 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Pendapat Webstar, sekolah adalah organisasi yang ditata untuk melengkapi pengalaman yang berkembang. Seperti beberapa organisasi lain, di sekolah ada struktur seperti ruang belajar, untuk membantu pengalaman yang berkembang.

           Oleh karena itu, sekolah merupakan tempat utama bagi siswa untuk memperoleh pendidikan formal; di sini, mereka mempelajari mata pelajaran akademis seperti matematika, bahasa, sains, dan sejarah. Selain pendidikan akademis, sekolah juga berperan dalam mengembangkan karakter moral siswa dengan mengajarkan nilai-nilai moral seperti integritas, empati, dan kejujuran. Jadi makna sekolah tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup nilai-nilai, keterampilan, dan pengalaman yang membantu siswa tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan masa depan.

          Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sekolah mempunyai tujuan material dan non material. Prasarana fisik sekolah terdiri dari bangunan-bangunan yang dimanfaatkan untuk mendukung efisiensi penyelenggaraan proses pendidikan. Proses pembelajaran merupakan contoh kontak bermakna antara warga sekolah atau antara pengajar dan peserta didik dalam pendidikan non materi.

C. Sekolah Sebagai Screening Moral

          Saat ini, Indonesia dihebohkan dengan cara berperilaku berbagai cara bertingkah aneh yang dilakukan oleh anak muda. Khususnya di bidang pelatihan, anomali sering terjadi. Biasanya penyimpangan yang terjadi merupakan pelanggaran etika. Penyimpangan ini biasanya juga terjadi secara lokal dan pelakunya adalah remaja dan umumnya dilakukan oleh orang yang lebih tua. Secara konsisten, bahkan setiap kali kita menyaksikan pelanggaran moral seperti kebiadaban, perilaku cabul, kekotoran, pemalsuan sertifikat, pertempuran, pembunuhan, dll. Jadi untuk mengurangi terjadinya pelanggaran moral, memberikan pelatihan moral kepada setiap individu sangat penting.

          Kemampuan sekolah sebagai lembaga edukatif yang akan mengantarkan individu-individu dengan kehormatan dan etika yang tinggi, yang cukup menonjol untuk diperhatikan banyak individu dari kelas atas, tengah dan bawah, keadaan yang berubah dengan cepat berbeda contoh masyarakat.

          Di persekolahan, pendidik bukan hanya sebagai pemberi informasi kepada siswa, tetapi juga sebagai pemberi nilai yang berarti, artinya pendidik harus memiliki pilihan untuk memahami materi pembelajaran serta menghubungkan materi dengan kelebihannya. kehidupan. Pendidik juga harus memiliki pilihan untuk menyaring semangat siswa. Ini berarti bahwa seseorang harus memiliki pilihan untuk melihat kemajuan etika siswa, apakah itu lebih baik atau lebih buruk dari sebelumnya. Dengan cara ini, pendidik harus memiliki catatan yang berisi etika siswa. Yang berencana memberikan arahan kepada siswa yang melakukan pelanggaran. Terlebih lagi, catatan-catatan ini bisa menjadi penentu atau tolak ukur kelulusan mahasiswa nantinya.

D. Sekolah Sebagai Pembentukan Kepribadian

           Karakter adalah kecenderungan mental seorang individu (anak muda) dalam bertindak baik secara tertutup maupun terbuka. Sekolah memainkan peran penting dalam pengembangan karakter anak muda. Terlebih lagi, sekolah juga merupakan tempat untuk menambah informasi, dimana informasi yang tidak ia dapatkan di rumah bisa didapatkan di sekolah[1]. Informasi, namun juga perkembangan akhlak atau karakter siswa, misalnya anak-anak tidak mendapatkan pendidikan moral dari orang tuanya atau anak-anak memiliki karakter yang buruk, mungkin ini karena walinya sibuk dengan pekerjaannya sehingga mereka kurang memiliki kesempatan. untuk menghadapi anak muda, maka disinilah tugas sekolah dibutuhkan. tentang penataan karakter anak muda. Untuk dapat membentuk karakter anak yang baik, pendidik harus memiliki teknik yang luar biasa, misalnya memberikan arahan kepada siswa, arahan ini harus dimungkinkan setiap ilustrasi di kelas.

            Pelatihan ketat yang dapat dipertahankan. Di sekolah, siswa diperlihatkan tentang standar dan budaya yang berlaku di mata masyarakat, negara dan negara. Maka dengan ini, dipercaya mahasiswa dapat memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan mereka. Hal ini dapat membantu dengan membina karakter siswa. Dengan memahami dan melatih standar materi, siswa dapat memiliki karakter yang baik. Dengan demikian, sekolah menyerupai sebuah keluarga, yang tugasnya membentuk karakter anak sehingga memiliki pribadi yang terhormat dengan tujuan menjadi usia yang beretika.

E. Pengaruh Keluarga Sekolah Terhadap Individu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun