Mohon tunggu...
LYDIA MARCELA 121222006
LYDIA MARCELA 121222006 Mohon Tunggu... Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Dian Nusantara - Mata Kuliah Teori Akuntansi - Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Financial

A Conceptual and Institutional Approach

5 Oktober 2025   19:28 Diperbarui: 5 Oktober 2025   19:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input Keterangan & Sumber Gambar (PDF)

a. Going Concern Postulate : Asumsi bahwa perusahaan akan terus beroperasi di masa depan dan tidak akan dilikuidasi dalam waktu dekat. Alasan umum: memberikan dasar penyusunan laporan keuangan jangka panjang. Contoh: perusahaan tetap mencatat asetnya berdasarkan biaya perolehan, meskipun laba turun sementara.

b. Monetary Unit Postulate : Seluruh transaksi ekonomi diukur dalam satuan moneter yang stabil, biasanya mata uang nasional. Alasan khusus: memastikan konsistensi dan perbandingan laporan. Contoh: laporan keuangan PT XYZ disusun dalam rupiah tanpa menyesuaikan inflasi jangka pendek.

c. Economic Entity Postulate : Perusahaan dianggap terpisah dari pemilik dan entitas lain. Alasan: agar laporan keuangan mencerminkan kondisi perusahaan, bukan individu. Contoh: pemilik restoran tidak mencampurkan pengeluaran pribadi dengan biaya operasional usaha.

d. Time Period Postulate : Kegiatan ekonomi dapat dibagi dalam periode waktu tertentu untuk keperluan pelaporan. Contoh: laporan tahunan dan kuartalan yang memudahkan perbandingan antarperiode.

e. Historical Cost Postulate: Aset dicatat berdasarkan biaya perolehan asli, bukan nilai pasar saat ini. Alasan: memberikan catatan objektif dan konsisten. Contoh: gedung dibeli Rp1 miliar dicatat sebesar Rp1 miliar meski nilai pasarnya naik.

Mengapa Postulat penting : Postulat membangun kerangka pemikiran teoritis akuntansi. Tanpa postulat, akuntansi akan kehilangan arah dan konsistensi logis. Seperti dikatakan Wolk dkk., postulat "menciptakan fondasi filosofis dari seluruh sistem pelaporan keuangan.

2. Principles
Pengertiannya adalah prinsip adalah pedoman atau aturan yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan. Prinsip ini muncul dari postulat dan praktik akuntansi. Contohnya, Prinsip ini membantu memastikan laporan keuangan konsisten dan dapat dibandingkan.

Jenis - Jenis Prinsip :

a. Revenue Recognition Principle : Pendapatan diakui saat jasa atau barang telah diberikan, bukan saat kas diterima. Tujuan: mencerminkan kinerja ekonomi sebenarnya. Contoh: perusahaan jasa mengakui pendapatan ketika layanan selesai, meski pembayaran diterima bulan depan.

b. Matching Principle : Biaya diakui pada periode yang sama dengan pendapatan terkait. Tujuan: memastikan laba bersih mencerminkan hubungan yang tepat antara pendapatan dan beban. Contoh: biaya bahan baku dicatat bersamaan dengan penjualan produk jadi.

c. Full Disclosure Principle : Semua informasi relevan dan material harus diungkapkan dalam laporan keuangan. Tujuan: transparansi dan keadilan bagi pengguna laporan. Contoh: catatan atas laporan keuangan mencantumkan utang kontinjensi atau risiko hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun