Mohon tunggu...
Muhammad Lutvi Ramadhan
Muhammad Lutvi Ramadhan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Foto/videografer dan Novelis

Berbagi suatu hal yang bermanfaat tidak harus menjadi populer, banyak harta atau punya segalanya. Berbagi suatu hal yang bermanfaat itu hanya perlu niat dan lakukanlah apa yang kita bisa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kolestrol: Mengenal, Mencegah, dan Mengelola

28 Februari 2024   17:40 Diperbarui: 28 Februari 2024   17:50 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Pancreatitis

Peningkatan kadar kolesterol juga dapat berkontribusi pada pengembangan penyakit pankreas, seperti pankreatitis. Gejala pankreatitis termasuk nyeri perut yang hebat, mual, dan muntah.

e. Kelelahan

Beberapa orang dengan kadar kolestrol tinggi melaporkan adanya kelelahan yang tidak dapat dijelaskan. Meskipun ini bukan gejala spesifik, kelelahan yang tidak bisa dijelaskan dapat menjadi sinyal bahwa ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Penting untuk diingat bahwa gejala kolestrol tinggi mungkin tidak selalu bersifat spesifik dan dapat bervariasi antar individu. Untuk itu, pemeriksaan darah rutin dan konsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah penting untuk memantau dan mengelola kadar kolestrol dengan baik. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki faktor risiko tertentu, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

5. Resiko/Akibat Punya Kolestrol


Kadar kolestrol tinggi dalam darah dapat berdampak serius pada kesehatan, meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Berikut adalah beberapa resiko dan akibat dari memiliki kadar kolestrol tinggi:

A. Aterosklerosis

Kadar kolestrol yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya plak kolesterol pada dinding arteri. Proses ini disebut aterosklerosis. Plak tersebut dapat mengeras dan menyempitkan arteri, mengurangi aliran darah yang normal. Akibatnya, jantung dan organ vital lainnya mungkin tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

B. Serangan Jantung

Aterosklerosis yang melibatkan arteri koroner (arteri yang memasok darah ke jantung) dapat menyebabkan serangan jantung. Jika plak kolesterol pecah, bisa terjadi pembekuan darah, yang dapat menyumbat aliran darah ke jantung. Hal ini dapat merusak atau merusak otot jantung, mengakibatkan serangan jantung yang serius.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun