Mohon tunggu...
Luthfiyyah Badriyyah
Luthfiyyah Badriyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Medan

Assalamualaikum...... Salam sejahtera bagi kita semua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kalor Pembakaran Deret Normal Alkohol

7 November 2023   21:44 Diperbarui: 7 November 2023   21:54 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

     Hallo sobat kimia....

     Pernahkan kalian mendengar kata "Kalor"? Sudah pastinya tidak asing lagi bagi kita. Nah, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah materi tentang kalor. Akan tetapi, pembahasan yang tersedia pula akan berkaitan dengan deret normal alkohol. Lantas, apa sih kaitannya kalor dengan deret normal alkohol? Untuk memgetahui lebih lanjutnya, yukk secara bersama kita simak pembahasan berikut.

    Panas atau kalor adalah energi yang dibutuhkan atau yang dilepaskan pada suatu reaksi. Oksigen adalah suatu zat yang dapat menghasilkan kalor pembakaran bila bereaksi dengan suatu zat seperti alkohol. Kalor pembakaran negatif menunjukkan suatu proses pembentukan senyawa disertai dengan pelepasan energi atau kalor. Sehingga percobaan prmbakaran alkohol akan banyak menghasilkan nilai entalpi seiring bertambahnya jumlah rantai karbon pada alkohol yang disebut deret alkohol. Deret alkohol merupakan senyawa gugus R-OH yang rantai R-nya linear dan tidak memiliki rantai cabang. Alkohol yang termasuk dalam deret alkohol adalah golongan alhokol primer alifatik seperti metanol, etanol, n-propanol dan n-butanol. Kalor pembakaran ini akan semakin tinggi seiiring bertambahnya jumlah rantai karbon alkohol. Hukum yang dapat menentukan nilai entalpi pembakaran deret normal alkohol adalah hukum azas black dimana kalor yang dihasilkan pada proses pembakaran sama dengan kalor yang diserap (Mubarok & Rusnia, 2022)

Rumus kalor pembakaran pada deret normal alkohol adalah sebagai berikut :

      Pembakaran alkohol meningkat seiring dengan peningkatan massa molekulnya. Contohnya terdapat pada etanol. Etanol memiliki panas penguapan yang tinggi, sehingga penguapannya menyebabkan sebuah penurunan suhu di zona pra-nyala api, sehingga memperlambat proses kimia pembentukan inti partikel karbon. Hidrogen sebagai reagen kimia mampu secara aktif mempengaruhi proses yang dihasilkan. Pada fase suhu tinggi, hidrogen mengkatalis proses percepatan pembakaran pada senyawa kimia yang dalam hal ini adalah alkohol (Kozlov dkk ., 2019). 

      Reaksi pembakaran yang merupakan reaksi kimia antara bahan bakar dan oksigen dari udara berlamgsung dalam waktu yang sangat cepat untuk menghasilkan panas. Di samping itu, reaksi tersebut menghasilkan produk hasil pembakaran yang komposisinya tergantung dari kualitas pembakaran. Pada keadaan biasa kita mendapati yang pembakarannya teratur yang selalu terdapat dua tahapan yaitu bagian yang terbakar dan bagian yang tidak terbakar.  Kandungan Oksigen yang terdapat di udara merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembakaran yang terjadi di dalam ruang bakar, yang mana oksigen tersebut mengalami sebuah proses pemampatan sampai tekanan tertentu sehingga atom-atom oksigen bebas ini akan berikat oleh rantai hidrokarbon pada suatu sampel atau bahan (Wibowo & Yudi, 2011).

      Dapat disimpulkan pula dari penjelasan tersebut bahwa kalor pembakaran adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh pembakaran 1 mol unsur. Pada proses pembakaran tersebut melibatkan alkohol dan Oksigen dari udara dan akan dapat menghasilkan Karbon Dioksida dan uap air. Dalam prosesnya pun akan terjadi reaksi eksoterm (pelepasan dari kalor sistem ke lingkungan dengan nilai perubahan entalpi nya selalu bernilai negatif dan bukan positif.

     Berdasarkan pemaparan materi tersebut, telah diperoleh hasil dari praktikum yang telah dilakukan mengenai kalor pembakaran deret normal alkohol ini yang dimana pada saat praktikum dilakukan kami harus mengetahui kalor pembakaran deret normal alkohol tersebut. Adapun alat & bahan yang kami gunakan pada saat praktikum, diantaranya yaitu :

A. ALAT 

1. Bejana didih

2. Termometer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun