Mohon tunggu...
luthfi al arif
luthfi al arif Mohon Tunggu... mahasiwa

tentang olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola

Sampai Peluit Terakhir

12 Oktober 2025   19:51 Diperbarui: 12 Oktober 2025   19:51 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

taher duduk tenang. "Hidup juga gitu, Dik. Banyak orang berhenti karena mikir kesempatan mereka kecil. Padahal, selama masih ada waktu, sekecil apa pun, selalu ada ruang buat keajaiban."

udik terdiam sejenak, lalu menatap kopi dinginnya. "Lo bener juga, Her. Kadang kita terlalu cepat nyerah, padahal peluit terakhir belum ditiup."

taher tersenyum. "Itulah Madrid. Itulah hidup."

ketika wasit meniup peluit panjang, Madrid resmi lolos ke final. Stadion bersorak, komentator berteriak, dan dua sahabat itu saling menatap dalam diam.

taher mematikan TV, lalu berkata pelan, "Dunia ini penuh orang 99% yang realistis, tapi cuma 1% yang berani percaya. Dan dunia kadang lebih berpihak pada yang percaya."

udik mengangguk. "Mulai malam ini, gue ikut jadi 1%."

taher menepuk bahunya. "Bagus. Karena cuma orang 1% yang tahu rasanya menang melawan harapan."

mereka tertawa, lalu duduk menatap sisa hujan di luar jendela. Di luar sana, dunia tetap sama --- tapi di hati mereka, sesuatu telah berubah: keyakinan bahwa keajaiban itu nyata, bahkan jika peluangnya cuma 1%.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun