"Tidak semua surga harus berada di langit. Sebagian bisa kau temukan di pelukan alam, di kaki bukit, di balik heningnya desa. Salah satunya: Coban Nirwana."
Diantara rimbun pepohonan dan bisikan angin pedesaan Gedangan, tersembunyi sebuah permata alam yang belum banyak tersentuh manusia, Coban Nirwana. Nama yang tak main-main karena begitu kaki melangkah ke sana, kamu seperti sedang diajak masuk ke dalam lukisan hidup yang penuh kejutan.
Pesona Alami Tanpa Panggung Buatan
Tak ada pintu masuk mewah, tak ada gerbang megah, yang menyambutmu hanyalah suara gemericik air yang jatuh bebas dari ketinggian, menyatu dengan suara burung dan daun yang berbisik pelan. Di sanalah kamu akan tahu, bahwa keindahan tak butuh tata lampu. Alam sudah cukup menjadi cahaya bagi dirinya sendiri.
Coban Nirwana bukan sekedar air terjun, ia adalah ruang meditasi alamiah. Tempat untuk diam, untuk menghela napas, untuk mendengarkan suara hatimu sendiri yang lama hilang di tengah riuhnya kota.
Perjalanan yang Menyadarkan
Menuju Coban Nirwana bukan tanpa perjuangan. Kamu harus menyusuri jalan setapak, melewati pematang sawah, dan kadang melewati bebatuan yang licin. Tapi justru di situlah maknanya. Setiap langkah adalah pelajaran tentang kesederhanaan, ketabahan, dan rasa syukur.
Sesampainya di bawah, tubuh mungkin lelah, tapi jiwa akan merasa utuh.
Instagramable Tanpa Filter