Mohon tunggu...
Lusy Mariana Pasaribu
Lusy Mariana Pasaribu Mohon Tunggu... Dosen - ***

Memerdekakan hati sendiri itu penting!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Itu Ada dalam Waktu Kebodohan

27 Januari 2022   21:07 Diperbarui: 27 Januari 2022   21:08 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalah
Perempuan itu telah kalah
Ia mengeraskan hati, ada dalam waktu kebodohan
Kurun waktu satu tahun, tepat pada hari keseratus, dosa itu merayu lagi, akhirnya perempuan itu terjerat.

Pagi perempuan itu tidak lagi selayaknya pagi
Malamnya pun menjadi malam yang malang
Ia tidak mampu mengukur diri sendiri
Ada drama besar yang terjadi hari ini.

Sketsa perempuan itu penuh kamuflase
Terkadang ia menyamar menjadi perempuan dewasa yang bertumbuh
Terkadang ia menjadi diri sendiri yang penuh formalitas belaka.

Untuk sebuah hasrat yang menggoda, perempuan itu ada dalam waktu kebodohan
Pada suatu pagi, ia seolah berpamitan dari kejujuran
Bersembunyi dalam kepura-puraan
Menjamu diri dengan kasar.

Kali ini, di hari keseratus, perempuan itu yang memulai
Ia lalu lalang bersama kebodohan
Seperti layangan putus
Berteman dengan kemalangan di Januari yang payah
Terjebak dalam dilema, antara ya dan tidak.

Perempuan oh perempuan
Apakah pada suatu hari, ia akan bisa dan mampu mengatakan tidak untuk tidak dan ya untuk ya. semoga dan hanya perempuan itu yang bisa memberi jawab

***
Rantauprapat, 27 Januari 2022
Lusy Mariana Pasaribu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun