Aku pernah terpaku dan terjebak pada sosokmu, karena kesalahan pun kebodohanku sendiri
Memaklumi segala sikap dan perilakumu terhadapku, hingga aku merasakan sakit karena itu
Akhirnya mataku terbuka dan sinar kesadaran menerpa hatiku
Luka dan penderitaan yang kuciptakan sendiri di jiwaku, kini ku akhiri dengan kesadaran hati dan logikaku
Aku tak akan lagi membiarkan diriku terusik karena dirimu dan keberadaanmu
Biarlah seseorang sepertimu tersingkir dan terbuang ke tempat yang seharusnya
Aku akan menikmati kebebasan tanpa bayang-bayang dirimu di kisah hidupku
Merayakan kebahagiaan yang tulus di dalam bilik hatiku dan tak lagi terbelenggu dalam kesakitan karenamu
***
Lusy Mariana Pasaribu