Bangunan yang pertama beliau bangun adalah masjid dan tempat tinggal beliau lalu pasar untuk ketahanan ekonomi masyarakatnya. Dan bangunan-bangunan tersebut dibangun berdasarkan orientasi angin agar saat malam hari terasa sejuk masuk ke dalam jendela-jendela karena untuk mensiasati ekosistem gurun.
Pencegahan bencana dalam pembuatan bendungan, kanal, dan penyediaan kawasan resapan air disedikan oleh Kekhilafahan. Jikapun ada wilayah yang harus direlokasi, maka Khilafah siap dengan menyediakan kompensasi untuk warga negaranya.Â
Karena dalam Kekhilafahan harta milik negara dikelola berdasarkan kebutuhan warga negaranya bukan kepentingan asing dan segelintir orang. Salah satu sumber pendapatan Kekhilafahan adalah dari pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang dikelola dengan baik oleh negara sehingga mampu mencukupi kebutuhan rakyatnya.
Tidak hanya teknis dalam perencanaan tata kota dan penyediaan infrastruktur pencegah bencana, Khilafah juga mengedukasi warga negaranya tentang menjaga lingkungan dan hidup sehat dan bersih.Â
Kekhilafahan juga akan mendorong warga negaranya untuk melakukan riset dan mengamalkan keilmuannya untuk mengatasi bencana, serta mendorong individunya untuk berinovasi mengembangkan teknologi tanggap bencana, Kekhilafahan juga akan memfasilitasi para peneliti untuk pengembangan tersebut.
Selain itu, Kekhilafahan tetap siaga dalam menyiapkan tim SAR ( Search and Rescue ) apabila bencana tetap terjadi dan dalam penanganan pasca bencana Khilafah Islam tetap siaga mengirimkan tim SAR ini ke lokasi bencana dengan dibekali pengetahuan dan teknologi yang mumpuni serta Khilafah Islam juga selain memberikan bantuan untuk memenuhi hajat hidup para korban bencana akan menyebarkan para alim ulamanya untuk menguatkan keimanan para korban bencana dengan memberikan nasehat dan tausyiah-tausyiah agar para korban bencana tetap bersabar dan menerima qodho sehingga tetap terjaga aqidah dan syariat dalam dirinya.
Begitulah gamabaran bagaimana mengatasi bencana secara komprehensif, dengan mengembalikan bumi ini diatur dengan aturan Pencipta. Karena hanya dengan aturan allah, semua akan kembali sesuai fitrahnya.Â
Dan, pengaturan tataran kehidupan yang detail dan rinci ini yang tidak ditemukan oleh bangsa manapun selain yang pernah diterapkan dalam Kekhilfahan Islam, semoga bisa kembali diatur dalam naungan Khilafah untuk berkhidmat melaksanakan Islam secara Kaffah.
By. Yauma Bunga Yusyananda (Alumni Prodi Arsitektur UPI)