Dunia makin bikin pusing
menunggu ada kebijakan yang murah hati
ternyata yang ada hanya kabar
yang membuat air mata makin kering:
pekerja bergelut dengan deadline, lembur, cemas dan asam lambung
sarjana bergelayut pada selembar ijazah dan lowongan kerja
para orangtua hanya mampu menghela napas
sebab harga-harga kini lebih mahal dari harga diri
Ruang digital pun jadi pelarian
entah untuk lari dari kenyataan,
buang dengki dan kesal pada orang tak dikenal,
sampai iseng cari teman kencan
sebab kota-kota tak banyak menyediakan ruang untuk jatuh cinta
Seorang anak muda datang dengan wajah letih
habis dihajar hustle culture
mengeluh tak punya waktu untuk dirinya sendiri,
"Kota ini memberikan segalanya, kecuali cinta. Dan kebebasan telah ditukar dengan mata uang."
Ruang hidup makin sempit
Orang-orang diseleksi
dari outfit sampai isi rekening
Sosial media terlalu berisik
bikin kumat overthinking dan anxiety
"Sebenarnya, adakah tempat pulang di dunia ini?"
05/07/2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI