Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Leisure Economy dan Pengaruhnya terhadap Kondisi Keuangan Generasi Milenial

1 Juli 2021   14:49 Diperbarui: 2 Juli 2021   05:00 3282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leisure economy di kalangan anak muda (Sumber: shutterstock via lifestyle.kompas.com)

Sektor pariwisata digadang-gadang menjadi basis utama pengembangan bisnis leisure karena karakteristiknya yang melibatkan banyak sektor dan pelaku usaha, seperti jasa akomodasi, jasa penyediaan makan dan minum, transportasi, biro perjalanan dan sebagainya.

Mengapa Bisnis Leisure Berkembang Pesat?

ilustrasi teknologi digital yang mendukung tumbuhnya bisnis leisure | sumber gambar: shutterstock, diunduh dari economy.okezone.com
ilustrasi teknologi digital yang mendukung tumbuhnya bisnis leisure | sumber gambar: shutterstock, diunduh dari economy.okezone.com

Dikutip dari swa.co.id (04/04/2018), Guru Besar Prasetiya Mulya Business School sekaligus pengamat bisnis, Agus Soehadi mengatakan bahwa perkembangan teknologi digital telah membuat banyak pekerjaan tergantikan dan kebutuhan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut semakin besar. 

Hal inilah yang menyebabkan kebutuhan akan pengisian waktu luang atau leisure semakin meningkat sehingga ada pergerseran pola konsumsi dari non leisure ke leisure.

Selain itu, jumlah masyarakat kelas menengah yang besar di Indonesia dan biaya yang lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan leisure juga turut mempengaruhi perkembangan bisnis leisure. 

Ditambah lagi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital membuat masyarakat dapat memperoleh informasi tentang produk dan layanan leisure dengan lebih mudah. 

Pilihan produk dan layanan yang ditawarkan juga beragam sehingga mampu mengakomodir kebutuhan dan selera konsumen.

Aktivitas Leisure dan Masalah Keuangan Generasi Milenial

Banyak literatur dan riset yang menyatakan bahwa generasi milenial cenderung lebih banyak menghabiskan gajinya untuk membeli pengalaman dibandingkan untuk kebutuhan jangka panjang.

Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Airbnb (2016), perusahaan jaringan pesan daring dan penginapan rumahan asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa melancong menjadi hal yang lebih penting bagi para milenial khususnya di Cina.

Dari 1.000 responden berusia 18-35 tahun yang disurvei, 47% responden asal Inggris memprioritaskan melancong dibandingkan membeli rumah atau mobil dan bayar utang. Sebanyak 55% responden asal Amerika Serikat memilih menggunakan uangnya untuk pelesir. 

Di Cina, sebanyak 71% responden mengakui bahwa aktivitas plesir merupakan inti identitasnya. Jumlah ini menempati peringkat tertinggi dalam survey tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun