Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Amortentia

9 Oktober 2020   18:49 Diperbarui: 9 Oktober 2020   18:53 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi-artstation.com

Saat kau tak lagi mampu membedakan antara cinta dan obsesi, mantra-mantra bersekutu dengan semesta di bawah komando penyihir hitam, menghisap habis fatamorgana, meluluhlantakkan enggan, hingga kau tak tahu lagi di mana batas kewarasan dan kegilaan (jika kau keberatan kusebut amnesia). 

Aku mencoba membangunkanmu yang setengah mabuk setelah menghirup aroma hasrat yang terbakar rindu dan cemburu. Kemudian, hidungku mencium bau sangit yang menusuk. Dan kutemukan kau ada di dalam kobaran api yang menjadikanmu abu. 

09/10/2020

*) sangit : berbau seperti bau kerak gosong atau hangus

amortentia : berasal dari kata Amor yang dalam mitologi Romawi kuno dikenal sebagai Dewa Cinta. Dalam bahasa Perancis, 'amour' artinya cinta. Lalu kata 'tentia' dalam bahasa Latin berarti memegang, menahan, mempertahankan. Amortentia dikenal sebagai the most powerful love potion dalam novel seri Harry Potter karya J.K. Rowling (muncul di buku dan film seri keenam : Harry Potter and the Half Blood Prince). 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun