Mohon tunggu...
Lulu Lutfiyah
Lulu Lutfiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang dibidang studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cerita AU di Aplikasi X : Gaya Bahasa Gen Z yang Unik dan Dekat Dengan Dunia Nyata

29 Juni 2025   22:53 Diperbarui: 29 Juni 2025   22:53 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"aku gak nyuruh kamu bertahan, tapi aku juga gak siap kehilangan."

Kata-kata seperti itu bikin pembaca langsung merasa "ditampar", karena emosi disampaikan secara langsung tapi tetap menyentuh.

AU bukan cuma mengandalkan kata-kata. Banyak penulis AU yang bikin screenshot palsu dari WhatsApp, IG DM, atau iMessage, lengkap dengan nama kontak, foto profil, bahkan jam. Ada juga yang nyisipin lagu Spotify, lirik lagu, atau video aesthetic buat nambah suasana.

Jadi saat baca AU, kita bukan cuma baca teks, tapi juga merasakan suasana hati tokohnya lewat elemen visual itu.

Cerita AU biasanya dimulai langsung dari konflik, bukan pengantar panjang. Alurnya bisa dibikin sesuka penulis, misalnya:

  • Buka dengan thread: perkenalan karakter atau latar.

  • Masuk ke konflik: chat emosional, tweet galau, atau rahasia terbongkar.

  • Klimaks: pertengkaran, pengakuan cinta, atau kebohongan yang ketahuan.

  • Penutup: kutipan menyentuh, pesan terakhir, atau ending terbuka.

Meski bebas, penulis tetap menjaga alurnya biar pembaca bisa mengikuti dan ikut merasakan ceritanya.

Kenapa AU Disukai Banyak Orang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun