Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kepala BPIP Kritik Media-media di Indonesia

14 Februari 2020   04:07 Diperbarui: 14 Februari 2020   04:13 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polemik pernyataan Prof Yudian Wahyudi Kepala BPIP sekaligus Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga terus bergulir. Sampai-sampai Wakil Presiden Ma'ruf Amin ikut mengomentari hal ini. 

Ma'ruf Amin meminta kepada Kepala BPIP untuk mengklarifikasi pernyataannya agar tidak timbul kegaduhan. 

Selain itu, Ketua Umum Muhammadiyah juga ikut mengomentari hal ini. Ia mengatakan kepada para pejabat, apalagi kalau pejabat baru, harus mau belajar, menjadi pejabat itu mengurus urusan publik yang luas, perlu seksama dalam berkata dan membuat pernyataan agar tidak keliru.

Baca juga: Kontroversi Pernyataan Kepala BPIP Perihal "Agama Musuh Pancasila"

Sebelum para tokoh tersebut berkomentar, ada juga beberapa politikus yang merasa tersinggung dan mengkritisi pernyataan Prof Yudian Wahyudi, yaitu Fadli Zon, MS Kaban, Andi Arief, Tifatul Sembiring, Hidayat Nur Wahid, Ace Hasan dan sebagainya. 

Pimpinan MPR juga, anggota DPD RI juga ada, Majelis Nasional Korps Alumni HMI juga, KNPI juga, FPI, PA 212, MUI, dan masih banyak lagi. 

Pada tulisan sebelumnya saya telah menyebutkan bahwa hal ini diakibatkan judul bombastis detik.com. Apalagi ini terkait dengan keyakinan seseorang "agama" yang dibenturkan dengan sebuah ideologi negara Pancasila. 

Selain judul bombastis tersebut, para masyarakat Indonesia hanya membaca judul berita saja. 

Tentu saja kemarahan masyarakat meledak-ledak. Padahal, saya tidak yakin mereka telah menyaksikan video berdurasi 39 menit 33 detik itu. 

Saya juga curiga akan "pertanyaan" yang diberikan wartawan beberapa media yang memuat pernyataan politikus hingga tokoh organisasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun