Mohon tunggu...
Lukman Hakim Dalimunthe
Lukman Hakim Dalimunthe Mohon Tunggu... Penulis - Founder Perpus Rakyat

Menulis untuk Hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontroversi Pernyataan Kepala BPIP Perihal "Agama Musuh Pancasila"

12 Februari 2020   14:43 Diperbarui: 13 Februari 2020   18:57 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket: Screenshot dari detik.com, Foto: Lukman Hakim Dalimunthe

Yudian Wahyudi diangkat Presiden Jokowi sebagai Kepala BPIP setelah hampir 2 tahun kosong kepemimpinan ketika ditinggalkan Yudi Latif. 

Pelantikannya pada tanggal 05 Februari 2020 lalu. Sebagai Kepala BPIP, ia wajib memberikan masukan-masukan kepada Presiden Jokowi terkait Pancasila. 

Hari ini, 12 Februari 2020, Yudian Wahyudi diwawancarai oleh Detik.com di program "blak-blakan".

Sebuah video telah diunggah detik.com sepanjang 39 menit 33 detik. 

Dari unggahan video tersebut, ada sebuah narasi potongan kalimat Yudian Wahyudi. 

Begini kalimatnya, "Si Minoritas ini ingin melawan Pancasila dan mengklaim dirinya sebagai mayoritas. Ini yang berbahaya. Jadi kalau kita jujur, musuh terbesar Pancasila itu ya agama, bukan kesukuan."

Itulah penggalan kalimat Yudian Wahyudi yang menjadi kontroversi hari ini. Saya melihat ada beberapa teman facebook yang menggunggah screenshot-an narasi tersebut. Ada juga yang membuat sebuah tulisan untuk mengkritisi pernyataan itu. 

Seorang pakar media sosial, Hariqo Wibawa Satria dalam keterangan tertulisnya di facebook mengatakan, "Pastilah ini viral, karena orang yang cendrung mengonsumsi berita yang terkait dengan dirinya, agamanya, suku, tokoh, idola, dll."

Biasanya memang seperti itu. Setiap hal yang berkaitan dengan diri seseorang, terutama dengan agama yang ia jalani akan mendapatkan respon secepat kilat. 

Lihatlah pernyataan Ibu Sinta Nuriyah yang bisa Anda baca di tulisan saya ini. Itu juga mendapatkan beragam respon dari netizen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun