Mohon tunggu...
Lukman nulhakim
Lukman nulhakim Mohon Tunggu... Wirausaha

Saya lukman nulhakim saya lebih sering di panggil uman. Saya memiliki hobi traveling, mendengarkan musik dan menonton video

Selanjutnya

Tutup

Horor

Dia telah tiada , namun Dia tetap ada

24 September 2025   18:29 Diperbarui: 24 September 2025   18:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

hingga suatu ketika fajar seorang mahasiswa aktif HI dicemburui oleh teman sekelasnya , temannya ini selalu merasa tersaingi apabila sedang masa pembelajaran bersama dosen , temannya ini pun sama sangat aktif dan pintar . namun, ketika fajar ada didalam kelas rasanya teman tersebut merasa tidak ada apa-apa dihadapan mahasiswa lain maupun dosen yang ada. temannya ini bernama iwan setiawan.

akhirnya suatu malam tiba iwan melakukan hal yang diharamkan tuhan lakukan yakni berniat untuk menyantet dan membunuh fajar karena alasan sakit hati dengan dirinya .

iwan pada malam itu bersama dukun melakukan ritual menyimpan poto fajar ditengah lilin dan membacakan mantra mantra santet guna untuk membunuh fajar, lalu poto fajar tersebut disimpan dan diikat dengan boneka , lalu boneka tersebut di tusuk tusuk memakai jarum oleh sidukun. 

pada malam itu pula fajar hendak melakukan bangun malam untuk melakukan salat tahajud , saat terkena santet badan fajar seketika terdiam dan beku , mulut tak dapat berbicara hanya bisa merasakan tusukan jarum dan jeritan dalam hati , dan naas nya fajar tak bisa tertolong dia mati dalam keadaan berlumuran darah keluar dari mulut dan perut membengkak , lalu posisi badan tersyungkur ke kasur.

keesokan harinya iwan masuk kelas seperti biasanya tanpa merasa berdosa dan dengan percaya dirinya dia berkata " ampuh juga nih si dukun " dalam posisi ini teman-teman sekelasnya belum tahu bahwa fajar meninggal dibunuh disantet oleh temannya sendiri si iwan.

lanjut part 2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun