alkisah ada tiga orang sahabat yang selalu bersama - sama , kemana pun pergi mereka selalu bertiga dalam situasi apapun dan dalam kondisi bagaimanapun. tiga sahabat ini merupakan mahasiswa disuatu universitas dan memiliki jurusan yang berbeda-beda.
sebelum menginjak bangku perkuliahan mereka bertiga bersama - sama sejak dibangku smp , mereka selalu bersaing disetiap prestasi mulai dari prestasi akademis maupun non akademis. dalam pringkat kelas  pun selalu berebut antara pringkat 1 ,2 , 3  selalu tiga sahabat ini yang menduduki ketiga pringkat tersebut.
tiga sahabat ini bernama rahman dia memiliki kemampuan akademis di bidang ekonomi dan geografi , yang kedua ada rizki dia memiliki kemampuan akademis dibidang biologi dan geofisika , lalu yang ketiga bernama fajar dia memiliki kemampuan akademis dibidang matematik dan bahasa .
ketiga orang tersebut selain memiliki kemampuan unggul disetiap mata pelajaran pun selalu paling unggul diantara teman-teman yang lainnya dan selalu membuat bangga nama sekolahnya.
setelah lulus dari smp, mereka memutuskan untuk meneruskan SMA yang sama , karena mereka memiliki segudang prestasi , mereka bertiga mendapatkan beasiswa ke SMA favorit yang sama.
masuklah pada SMA Â mereka bertiga memutuskan untuk memilih jurusan yang berbeda sesuai basic yang di milikinya , rahman masuk di jurusan IPS , Rizki masuk dijurusan IPA dan fajar masuk dijurusan bahasa.
setelah , terpisahan bukan berarti mereka bertiga terpisah seutuhnya , justru malah semakin erat dan bersama karena ketika lomba akademis pun mereka kembali yang dipanggil mewakili jurusannya masing-masing.
selama 3 tahun lamanya mereka bersama dan selalu membuat harum nama sekolahnya semakin banyak prestasi yang diraih,akhirnya  sampai dipenghujung menuju wisuda sekolah , mereka berdiskusi apapun yang terjadi kita harus meneruskan jenjang study ini ke bangku perkuliahan dan mereka sepakat untuk lanjut study di unuversitas yang sama.
selesai sudah wisuda SMA , ternyata sahabat ini mendapatkan tawaran beasiswa ke kampus yang sama , tanpa pikir panjang mereka semua setuju dan masuk ke universitas tersebut.
walau dikampus yang sama mereka tetap dipisahkan sesuai jurusan yang diunggulkannya yakni rahman masuk di jurusan geopolitik ,rizki masuk dijurusan biologi dan fajar masuk dijurusan HI ( Hubungan Internasional ).
disetiap semester nya ketiga orang ini selalu unggul didalam kelas maupun diluar kelas seperti saat lomba debat antar prodi mereka bertiga yang selalu unggul disetiap prodinya.
hingga suatu ketika fajar seorang mahasiswa aktif HI dicemburui oleh teman sekelasnya , temannya ini selalu merasa tersaingi apabila sedang masa pembelajaran bersama dosen , temannya ini pun sama sangat aktif dan pintar . namun, ketika fajar ada didalam kelas rasanya teman tersebut merasa tidak ada apa-apa dihadapan mahasiswa lain maupun dosen yang ada. temannya ini bernama iwan setiawan.
akhirnya suatu malam tiba iwan melakukan hal yang diharamkan tuhan lakukan yakni berniat untuk menyantet dan membunuh fajar karena alasan sakit hati dengan dirinya .
iwan pada malam itu bersama dukun melakukan ritual menyimpan poto fajar ditengah lilin dan membacakan mantra mantra santet guna untuk membunuh fajar, lalu poto fajar tersebut disimpan dan diikat dengan boneka , lalu boneka tersebut di tusuk tusuk memakai jarum oleh sidukun.Â
pada malam itu pula fajar hendak melakukan bangun malam untuk melakukan salat tahajud , saat terkena santet badan fajar seketika terdiam dan beku , mulut tak dapat berbicara hanya bisa merasakan tusukan jarum dan jeritan dalam hati , dan naas nya fajar tak bisa tertolong dia mati dalam keadaan berlumuran darah keluar dari mulut dan perut membengkak , lalu posisi badan tersyungkur ke kasur.
keesokan harinya iwan masuk kelas seperti biasanya tanpa merasa berdosa dan dengan percaya dirinya dia berkata " ampuh juga nih si dukun " dalam posisi ini teman-teman sekelasnya belum tahu bahwa fajar meninggal dibunuh disantet oleh temannya sendiri si iwan.
lanjut part 2
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI