Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Berbeda dengan AS, China Malah Membantu Taliban Afghanistan

13 September 2021   09:43 Diperbarui: 14 September 2021   06:25 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri Panda itu semakin meningkatkan partisipasi globalnya dengan proyek ekonomi One Belt and One Road (OBOR), yang kini dikenal dengan Belt and Road Initiative (BRI). 

Jalur Sutera dalam bentuk jaringan kereta api barang digelar dari dataran China ke Timur Tengah bahkan melewati daratan Eropa hingga London. Singkat kata, China memerlukan Afghanistan untuk menyambung jalur sutera-nya.

Kepentingan China secara jelas tampak pada beberapa faktor di bawah ini.

1. Kebijakan China

Kepada Taliban,China menjelaskan bahwa pembentukan pemerintah sementara baru merupakan langkah strayegis bagi pemilihan ketertiban di Afghanistan. Kelompok Taliban telah menyediakan harapan bagi hubungan China-Afghanistan. 

Petinggi China berulang kali menyatakan menghormati hak rakyat Afghanistan untuk secara mandiri menentukan nasib mereka sendiri. Negeri Tirai Bambu itu bersedia mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan Afghanistan.


Beijing secara kongkrit menawarkan dukungan ekonomi untuk Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban, tetapi juga menekankan bahwa negara itu tidak boleh digunakan sebagai titik pementasan bagi teroris.

Pada Rabu (8/9), Pemerintah China menyambut baik berakhirnya 'tiga pekan anarki' di Afghanistan dan mendukung pembentukan pemerintahan baru di Afghanistan.

2. Afghanistan di jalur BRI

Kemesraan (dukungan) China terhadap kelompok Taliban berkaitan dengan bangkitnya China sebagai kekuatan global. Seperti diketahui bersama, China sedang membangun perdagangan serta infrastruktur besar-besaran di seluruh daratan Eurasia.

Bagi China, stabilitas politik Afghanistan adalah kunci menjaga tambang negara, blok minyak, dan proyek BRI senilai $50 miliar di Pakistan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun