Mohon tunggu...
Ludiro Madu
Ludiro Madu Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Mengajar di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN 'Veteran' Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

4 Cara Mudah "Melahirkan" Ide

23 Oktober 2020   22:30 Diperbarui: 23 Oktober 2020   22:41 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menulis adalah proses menuangkan ide atau gagasan yang ada di pikiran dan perasaan ke dalam bentuk tulisan. Di jaman serba-digital ini, cara menulis dan bentuknya telah mengalami digitalisasi. Menulis tidak lagi melulu mencoretkan potlot atau bolpoin di atas secarik kertas.

Sekarang, menulis dilakukan dengan menggunakan media yang terkoneksi ke internet, seperti hp, komputer, laptop, dan sejenisnya. Kegiatan menulis dilakukan dengan cara mengetik di keyboard hp dengan menggunakan aplikasi menulis atau mencatat. Karena terhuhung internet, tulisan itu pun bisa dibuka di perangkat lain dengan aplikasi yang sama.

Ketika semua perangkat itu sudah ada dan komplit, persoalan pun muncul: mau menulis apa? Tema, topik, judul atau isu apa yang mau ditulis? Tanpa perlu ribet berkepanjangan dengan arti atau definisi tentang tema, topik, judul, atau isu, kita langsung saja beranjak pada situasi bahwa niat menulis itu sudah ada di ubun-ubun.

Buktinya: semua 'persenjataan' menulis sudah siap di genggaman tangan. Namun begitu, asal-asalan menulis semua yang ada di pikiran atau perasaan pun ternyata tidak bisa. Lalu, apa yang bisa dilakukan?

Adalah sebuah kenyataan yang tidak bisa dibantah bahwa orang itu berbeda-beda dalam hal kemampuan dan kemauan menulis.

Berdasarkan dua faktor itu bisa dibentuk empat kelompok orang. Pertama, kelompok orang yang mampu menulis, tetapi tidak mau; kedua, kelompok yang mau manulis, tapi tidak mampu; ketiga, kelompok yang mau dan mampu menulis; keempat, kelompok yang tidak mampu dan tidak mau menulis.

Dari keempat kelompok itu, tulisan ini lebih ditujukan kepada kelompok kedua, yaitu orang yang mau menulis, tapi tidak mampu. Salah satu ketidakmampuannya adalah melahirkan ide tulisan. Jadi orang ini tidak memiliki ide untuk menulis, tapi 'kebelet' menulis. Bukan sebaliknya, yaitu orang yang mempunyai banyak ide, namun tidak bisa menulis.

Nah, tulisan ini hadir untuk membantu orang-orang di kelompok kedua. Secara sederhana dan umum, cara paling mudah untuk melahirkan ide itu adalah dengan melihat apa saja yang paling dekat hingga paling jauh dari kita.

Dalam konteks itu, kita mencoba mencari tahu dari mana asal ide untuk menulis. Pertama, ide menulis bisa berasal dari segala sesuatu yang merupakan pengalaman pribadi, minat/hobi, pekerjaan, kegiatan sendiri.

Kedekatan emosional dengan apa yang mau ditulis biasanya akan membuat kita menulis secara mengalir bebas (free flow), tanpa kawatir dengan salah ketik (typo) atau akurasi informasi.

Kedua, ide menulis dapat muncul dari   teman, komunitas, situasi di sekitar kita. Konteks dari ide ini sedikit keluar dari zona pribadi kita, namun kita masih merasa kenal dengan obyek tulisan. Tidak sekedar tahu, tetapi mengenal teman, komunitas, atau lingkungan itu secara personal. Tulisan mengenai kegiatan bersama atau sosial akan menambah deskripsi tulisan berkaitan dengan pelaku, kegiatan, dan tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun