Dunia media dan komunikasi telah berkembang pesat sejak tahun 1980-an. Dampaknya, berbagai medium untuk menyampaikan berita ataupun pesan-pesan komunikasi. Â Martin Lister dalam bukunya New Media: A Critical Introduction menyebutkan beberapa faktor penyebab perubahan format media ke new media, yakni:Â
1. Â Perubahan dari masa modernitas ke postmodern Â
2. Proses globalisasi yang intensÂ
3. Pergantian antara masa Revolusi Industri ke masa Revolusi InformasiÂ
4. Melemahnya aturan geopolitik yang memusat
Atas beberapa faktor tersebut, New Media kemudian dianggap sebagai bagian dari "masa baru" media baik dari segi penyebab maupun akibat. Tak hanya itu, New Media juga dianggap sebagai fenomena, karena turut berperan dalam ranah sosial, teknologi, dan budaya. (2009:11)
Secara awam, New Media adalah sebuah fenomena perpindahan format media tradisional ke modern. Namun untuk mendeskripsikan New Media tidak bisa secara gamblang. Lister menyediakan beberapa skema kunci untuk menjelaskan apa New Media itu. Â
1. Pengalaman baru secara tekstualÂ
New Media membawa  genre dan teks baik dalam segi format, entertainment, kesenangan, dan pola konsumsi media dalam bentuk yang baru.
contoh: Game PC, Â efek spesial bioskop.
2. Cara baru merepresentasikan duniaÂ
New Media menawarkan cara baru untuk merepresentasikan dunia dalam kemungkinan dan pengalaman baru.Â
contoh: Multimedia berbasis interaktif, Virtual Reality (VR).
3. Hubungan baru antara subyek (Pengguna dan Konsumen) dan media teknologiÂ
New Media mengubah penggunaan dan penerimaan gambar, dan media komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Hubungan antara wujud, identitas, dan komunitas yang disajikan dengan cara baru
New Media menggeser pengalaman mengenai waktu, ruang, dan tempat baik secara personal maupun sosial.
5. Konsep baru hubungan tubuh secara fisik dengan teknologi mediaÂ
New Media menantang masyarakat untuk menerima perbedaan antara manusia dengan rekayasa, alam dengan teknologi, tubuh fisik dengan media sebagai "tubuh teknologi", yang nyata dan yang virtual.
6. Pola baru antara Organisasi dan ProduksiÂ
New Media memberikan penataan dan integrasi yang lebih luas dalam budaya media, industri, ekonomi, akses, kepemilikan, kontrol, dan regulasi.
Berdasarkan karakteristik skema diatas, Lister menyimpulkan bahwa New Media dijumpai dalam bentuk-bentuk media seperti:
1. Komunikasi dengan media komputer
Surat elektronik atau e-mail, chat rooms,Â
2. Cara baru menyebarkan dan mengonsumsi
Teks media dibentuk oleh format yang interaktif dan disesuaikan, seperti Web internet, CD, DVD, Podcast, dan berbagai macam game PC.
3. Virtual Reality (VR)
Simulasi suasana dan representasi ruang secara mendalam.
4. Jajaran transformasi dan perubahan Media IndustriÂ
Fotografi, Animasi, Televisi, Jurnalisme, Film, dan Sinema.
New Media memiliki beberapa karakteristik utama, yakni Digital, Interactive, Hypertextual, Virtual, Networked, dan Simulated.
1. Digital
Dalam dunia media digital, Â proses input data dikonversi menjadi angka. Data-data yang berupa cahaya, suara, atau ruang yang sudah dibentuk dalam format teks tertulis, grafik, diagram, foto, gambar, atau video kemudian diproses dan disimpan sebagai angka, yang kemudian dapat diaplikasikan dalam ranah digital output (2009:16).Â
2. InteractiveÂ
Interaktivitas dalam New Media memungkinkan pengguna untuk terlibat atau mengganti secara langsung gambar dan teks yang mereka akses. Pengguna New Media berperan sebagai pengguna daripada penonton suatu karya visual, film, TV, atau pembaca suatu karya sastra (2009:22). Â
3. Hypertextual
New Media menghasilkan suatu hipertekstualitas, dimana informasi-informasi yang tersebar di internet, dapat diakses dengan bantuan link atau tautan tertentu hanya dengan satu kali klik.Â
4. Networked
New Media yang kini berbasis jaringan memungkinkan penggunanya terhubung lebih cepat dan memenuhi kebutuhannya dengan cepat. Jaringan dari New Media sendiri kini bisa terhubung dengan perangkat apapun tanpa harus terhubung kabel atau telepon (2009:31).Â
5. Virtual
Teknologi New Media menghasilkan sebuah virtualitas. Virtualitas yang berasal dari kata "virtual" ini mengacu pada proses konstruksi suasana melalui grafik komputer dan video digital secara mendalam yang kemudian hasilnya memungkinkan pengguna untuk dapat berinteraksi dengan fitur yang terdapat dalam produk media tersebut. (2009:37)
6. Simulated
Simulasi dalam New Media berarti rekayasa, sintesis, dan dibuat namun tidak salah atau menipu. Proses dari simulasi dan rekayasa tersebut menghasilkan suatu objek nyata yang kemudian dapat dinikmati konsumen. Contoh yang nyata dari simulasi New Media adalah video game. (2009:38).
Referensi:Â
Lister, Martin. (2009). New Media: A Critical Introduction. New York: RoutledgeÂ