KOMPASIANA - Indonesia membidik hasil manis di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia BWF 2025 yang akan berlangsung di Paris, Prancis, pada 25 sampai 31 Agustus mendatang.
Tak muluk-muluk, PBSI menargetkan minimal satu gelar juara dari turnamen ini, dengan harapan besar pada para pemain senior dan juga wakil dari jalur profesional.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, dalam keterangannya pada Jumat (15/8).
Ia menekankan pentingnya semua sektor memberikan penampilan terbaik, terutama mereka yang sudah berpengalaman di level dunia.
Eng Hian, yang akrab disapa Ko Didi, menaruh perhatian khusus pada performa para pemain senior di pelatnas, namun juga tidak menutup peluang dari atlet-atlet profesional di luar pelatnas.
Beberapa nama seperti Jonatan Christie, serta pasangan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, masuk dalam radar dukungan penuh PBSI.
“Target kami satu gelar juara. Kami berharap seluruh sektor bisa berkontribusi, termasuk dari kalangan profesional seperti Jojo dan Sabar/Reza,” ujar Ko Didi.
Tahun ini, Indonesia mengirim 12 wakil ke Kejuaraan Dunia. Di sektor pelatnas, skuad Merah Putih tetap mengandalkan nama-nama seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Gregoria Mariska Tunjung, Anthony Sinisuka Ginting, Alwi Farhan, Febriana/Amalia, hingga Rinov/Pitha.
Namun, sorotan tetap tertuju pada dua tunggal putra utama Indonesia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie. Keduanya diharapkan bisa menjadi ujung tombak Indonesia di tengah performa mereka yang sedang naik-turun.
Ginting akan menjajal turnamen dunia ini sebagai ajang ketiga pasca-cedera panjang. Sayangnya, dua penampilan sebelumnya di Japan Open dan China Open 2025 belum menunjukkan performa terbaik. Keduanya berakhir di babak pertama.