Mohon tunggu...
Lucky Damara
Lucky Damara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Denyar Lagu Hujan di Beranda Nostalgia

25 Januari 2021   10:39 Diperbarui: 25 Januari 2021   10:54 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah kemilau gugus tenang matahari terang. Runcing panah anyelir, liuk rerumpun rusa liar bergerak lincah di arteri angin menyapa.

Partikel-partikel terbaring di suhu lembab alirkan sejuk napas udara pagi
Yang bergemiris dalam gembira

Kastel musim yang terbungkus cuaca hujan. Aku terlena sendirian, memantik api membakar sepi, dan mencairkan

Bekuan kristal di kutub tersembunyi agar tiada lagi perasaan-perasaan dan prasangka yang membuat hatiku hampir mati, karenanya.

Bandarlampung, 25 Januari 

2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun