Mohon tunggu...
Lucky Damara
Lucky Damara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Himne bagi Seekor Kucing yang Hendak Dikuburkan

24 Januari 2021   12:16 Diperbarui: 24 Januari 2021   12:21 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini suaramu yang biasa merayap di dinding rumah telah mengekalkan dirinya ke dingin tanah  

Cakar yang pernah kau titip di meja perhidangan mengering dengan tetes dari darahku yang seperti warna kelahiran baru 

Gulir detik terlompat dalam kaca arloji yang gerah menggigil pada kobaran pagi 

Di mana waktu senantiasa keheningan yang abadi

Bandarlampung, 20 Januari 

2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun