Hari ini suaramu yang biasa merayap di dinding rumah telah mengekalkan dirinya ke dingin tanah Â
Cakar yang pernah kau titip di meja perhidangan mengering dengan tetes dari darahku yang seperti warna kelahiran baruÂ
Gulir detik terlompat dalam kaca arloji yang gerah menggigil pada kobaran pagiÂ
Di mana waktu senantiasa keheningan yang abadi
Bandarlampung, 20 JanuariÂ
2021
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!