Mohon tunggu...
Lucia AdventiaDeannova
Lucia AdventiaDeannova Mohon Tunggu... Guru - aktif

love yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan dan Perubahan Bahasa Indonesia di Kalangan Anak Muda

24 November 2020   13:01 Diperbarui: 24 November 2020   13:09 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena bahasa mencerminkan identitas bangsa, sudah sepatutnya dan selayaknya kita berbahasa dengan santun agar Indonesia dikenal dengan bangsa yang memiliki tutur kata yang santun di mata dunia. Dalam hal ini, yang mengambil peranan yang besar adalah para remaja, karena para remaja adalah kaum yang dekat dengan globalisasi. Remajalah yang harus menjadi contoh dan panutan oleh masyarakat dalam berbahasa yang baik di tempat umum maupun di sekitar rumah.

Jika para anak muda tidak bisa menerapkan kesantunan dalam berbahasa, maka generasi yang akan datang di masa depan akan seterusnya begitu, bahkan mereka tidak mengenal bahasa santun. Yang dulunya masyarakat sangat bangga saat sedang berbahasa santun, di masa yang akan datang mungkin masyarakat akan lebih senang saat bertutur kata menggunakan bahasa yang kasar dan tidak santun. Untuk itu, perlunya penanaman  dan penerapan kaidah kesantunan dalam berbahasa sejak  dini, agar anak-anak lebih mudah mencontoh bahasa yang baik dan benar.

Rumusan Masalah 

  • Faktor apa saja yang mempengaruhi anak muda di era sekarang berbahasa tidak santun?
  • Mengapa kesantunan berbahasa perlu diterapkan anak muda?
  • Akibat apa saja yang ditimbulkan dari perubahan dan perkembangan dalam kesantunan berbahasa?
  •  Apa saja realisasi kesantunan berbahasa dalam lingkungan masyarakat khususnya anak muda

Tujuan Masalah 

  • Mengetahui faktor-faktor penyebab ketidaksantunan dalam berbahasa Indonesia pada anak muda zaman sekarang.
  • Mengetahui alasan kesantunan dalam berbahasa perlu diterapkan oleh anak muda.
  • Mengetahui akibat yang ditimbulkan dari perubahan dan perkembangan dalam kesantunan berbahasa.
  • Mengetahui macam-macam realisasi penggunaan kesantunan dalam berbahasa di masyarakat khususnya anak muda.

2. Kajian Teori 

2.1 Teori Kesantunan

Kesantunan merupakan satu hal yang fundamental dalam pragmatik karena kesantunan adalah fenomena universal dalam pemakaian bahasa pada konteks sosial (Brown dan Levinson 1987). Secara umum kesantunan didefinisikan sebagai suatu kepatutan yaitu dimana 

tingkah laku teratur dan menghargai orang lain sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

Konsep kesantunan banyak dibicarakan oleh para pakar dalam bidang sosiolinguistik antara lain Lakoff (1975:53) yang menyatakan bahwa bersikap sopan adalah mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan masyarakat yang benar. Dengan pendekatan yang lebih umum Fraser dan Nolen (1981:96) berpendapat bahwa untuk menjadi santun seseorang harus memenuhi aturan yang berlaku dalam setiap ikatan sosial.

Kesantunan sebagai melakukan tindakan yang mempertimbangkan perasaan orang lain yang di dalamnya memperhatikan positif face (muka positif) yaitu keinginan untuk diakui dan negatif face (muka negatif) yaitu keinginan untuk tidak diganggu dan terbebas dari beban (Brown dn Levinson 1987).

Markhamah dan Atiqa Sabardila (2013:153) menyatakan bahwa kesantunan merupakan suatu cara yang dilakukan penutur saat berkomunikasi supaya penutur tidak merasa tertekan, tersudut, dantersinggung. Kesantunan berbahasa dalam hal ini berupaya untuk menjaga harga diri pembicara maupun pendengar. Penggunaan bahasa yang santun saat berkomunikasi akan membuat mitra tutur dan lawan bicara merasa dihormati, nyaman, dan tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun