Mohon tunggu...
Lena T M
Lena T M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Scientist

Talk less do more

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penelitian-penelitian yang Menganalisis Upaya Bangsa Indonesia dalam Mendukung NZE

3 November 2021   00:05 Diperbarui: 7 Juni 2022   10:38 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penelitian Santoso (2019) [1]:

Masalah: Konsumsi energi di Indonesia dari berbagai sektor masih lebih rendah dibanding negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Cina, Perancis, dan Jepang. Selain itu Indonesia masih mengandalkan energi fosil sebagai penyokong utama kebutuhan energinya. Hal ini tentu akan mempengaruhi penentuan kebijakan energi nasional di Indonesia kedepannya. Penelitian ini membahas lebih pemanfaatan sumber energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dan hubungannya dengan kebijakan energi nasional Indonesia saaat ini.

Teori Penelitian: Teori kebijakan berdasarkan Wildavsky (1979). Kebijakan energi sebagai bagian dari kebijakan ekonomi dapat dilihat konsumsi, efisiensi, dan pengelolaan energi tersebut.

Informan/Subjek Penelitian: DEN, forum kebijakan energi.

Penelitian Wahid (2020)[2]:

Masalah: Sasaran Kebijakan Energi Nasional   belum menetapkan sasaran pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Implementasian KEN untuk energi baru terbarukan (EBT) pada saat ini juga belum maksimal bahkan belum sesuai dengan kebijakan tersebut. Penelitian ini menganalisis terhadap kelemahaan dari KEN serta memberikan rujukan bagi perbaikan kebijakaan tersebut.

Teori Penelitian: Teori kebijakan, KEN merupakan produk kebijakan transisi energi di Indonesia. Sehingga proses analisis dilakukan secara detail mulai dari pembentukan Dewan Energi Nasional (Selaku pembuat kebijakan) hingga saran perbaikan KEN.

Informan/Subjek Penelitian: DEN, KEN, dan berbagai sumber informasi terkait.

Penelitian Purba (2021)[3]:

Masalah: Berdasar UU No. 32 tahun 2014 Tentang Kelautan kewenangan pengelolaan dilakukan dengan prinsip ekonomi biru untuk kemakmuran rakyat. Penelitian ini menganalisa implementasi kebijakan tersebut menggunakan metode sosio-legal.

Teori Penelitian: penelitian ini menggunakan studi sosio-legal yang di dasarkan hasil penelitian mengenai nilai dan teori oleh Cotterell (2017).

Informan/Subjek Penelitian: Bangsa Indonesia dan Kebijakan Energi di Perairan Indonesia

Penelitian Ernawati(2019)[4]:

Masalah: Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (BBN) di Indonesia saat ini belum maksimal. Hal ini diakibatkan oleh rendahnya permintaan akan BBN akibat lebih tingginya harga BBN dibanding dengan Bahan Bakar Minyak (BBM). Upaya untuk mengalihkan penggunaan BBM ke BBN, misal dengan optimasi subsidi pada BBN. Penelitian menganalisis mengenai kebijakan subsidi untuk mendukung pemanfaatan BBN.

Teori Penelitian: Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini terutama berhubungan dengan teori kebijakan publik-subsidi oleh Spencer (1993) dan Triest (2009).

Informan/Subjek Penelitian: Pemerintah sebagai pembuat kebijakan, Kebijakan terkait BBM dan BBN, terutama mengenai subsidi.

Penelitian Fitriani et al. (2018) [5]:

Masalah: Salah satu sektor pengguna energi listrik terbesar adalah rumah tangga, terutama yang dilakukan oleh ibu rumah tangga. Menanggulangi masalah penggunaan energi secara berlebih, telah dilakukan berbagai upaya termasuk kampanye hemat energi. Penelitian ini menganalisa efektivitas kampanye hemat energi pada ibu rumah tangga. 

Teori Penelitian: teori yang dijadikan dasar dari penelitian ini adalah teori komunikasi masa-kampanye.

Informan/Subjek Penelitian: Subjek dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yang merupakan ibu rumah tangga, yang telah bekerja dan menggunakan energi listrik di rumah.

Penelitian Pakpahan et al. (2019) [6]:

Masalah: Dalam pengelolaan sumber daya tak terbarukan sering terjadi overlap data dasar yang digunakan. Sehingga efisiensi pengelolaan sumber daya energitak terbarukan menjadi terpengaruh. Perlu adanya integrasi data, salah satunya melalui pembangunan sistem One Map. Penelitian ini menganalisa implementasi dari sistem One Map di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Teori Penelitian: Teori implementasi kebijakan publik sesuai dengan model George Edward III (1980).

Informan/Subjek Penelitian: Kepala bidang, kepala sub bidang, dan staf di lingkungan Bidang Pengelolaan Data, Pusdatin, Kementerian ESDM

Penelitian Wibawa et al. (2019) [7]:

Masalah: Pemerintah Indonesia sangat mendukung pengembangan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), salah satunya biodiesel. Untuk menjamin kualitas biodiesel yang ada di Indonesia, perlu dibuat Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk biodiesel itu sendiri. Penelitian ini untuk mengidentifikasi parameter yang berpengaruh pada mutu biodiesel B20.

Teori Penelitian: Kesimpulan pada penelitian ini dirumuskan berdasarkan analisis FACTS (Framework for Analysis, Comparison, and Testing of Standards).

Informan/Subjek Penelitian: 8 Produsen B100, 2 produsen B20, dan 2 pengguna biodiesel B20

Penelitian Yunita et al. (2019) [8]:

Masalah: Faktor yang mempengaruhi penerapan EBT di Indonesia antara lain teknologi di sektor energi dan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mendukung pengembangan dan pemanfaatan EBT itu sendiri. Masih banyak anggota masyaarakat yang belum sadar akan pentingnya EBT. Menindaklanjuti hal tersebut, media pembelajaran jarak jauh dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat terkait EBT. Mahasiswa merupakan sumber daya manusia yang dapat berperan besar dalam kesuksesan penerapan EBT di Indonesia menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini menganalisis kebutuhan pengguna sistem edukasi jarak jauh dalam sosialisasi EBT.

Teori Penelitian: Teori yang dipakai sebagai standar penilaian oleh pengguna adalah usability oleh Nielsen (2012).

Informan/Subjek Penelitian: Anggota Lentera Bumi Nusantara (LBN), sebagai salah satu lembaga yang menjalankan proyek EBT di Indonesia, dan 92 Mahasiswa Universitas Pertamina.

Penelitian Ramdani et al. (2018) [9]:

Masalah: Banten merupakan saalah satu provinsi di Indonesia yang memiliki potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang cukup besar. Tercatat di Banten, terdapat 2 Kabupaten memiliki potensi panas bumi, 3 tempat berpotensi energi air, 1761 total infrastruktur Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 3 pantai yang mempunyai potensi energi angin, serta potensi EBT lainnya. Penelitian ini menganalisa model kebijakan yang dapat mendukung potensi EBT di Provinsi Banten.

Teori Penelitian: Penulis dalam meneliti sistem kebijakan untuk EBT di Banten mengadaptasi teori kebijakan Jenkin (1993).

Informan/Subjek Penelitian: Stakeholders/pembuat kebijakan di Provinsi Banten dan juga praktisi pengembangan bidang energi.

Penelitian Nuha dan Nasiti (2020) [10]:

Masalah: Pemerintah Indonesia mendorong warga negaranya untuk mengimplementasikan Energi Baru Terbarukan. Salah satu bentuk upaya pemerintah adalah pemberian insentif fiskal berupa peringanan pajak bagi pengguna EBT sesuai Peraturan Menteri Keuangan No.24/PMK.011/2010. Penelitian ini menganalisa dampak EBT pada keuangan beberapa perusahaan 

Teori Penelitian: Tinjauan pustaka yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada isu yang dirumuskan oleh Price Waterhouse Coopers terkait permasalahan akuntansi untuk bisnis dan investasi di bidang energi terbarukan.

Informan/Subjek Penelitian: PT. Mega Power Makmur Tbk, PT. Cikarang Listrindo

Tbk, dan PT. Terrega Asia Energy Tbk.

REFERENSI

[1] Santoso R. (2019). Kebijakan Energi di Indonesia : Menuju Kemandirian. Jurnal Analis Kebijakan, 1(1).

[2] Wahid L O M A (2020). Analisis Kebijakan Energi Nasional sebagai Produk Kebijakan Transisi Energi Indonesia. Jurnal Energi Dan Lingkungan (Enerlink), 13(1).

[3] Purba M. 2021. Studi Sosio Legal Dalam Pemanfaatan Energi Terbarukan di Perairan Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 51 (1), 245-261.

[4] Ermawati T. 2019. Analisis Subsidi Energi dalam Pengembangan Energi Terbarukan. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 23 (1), 53-65.

[5] Fitriani R, Wati R, Hanifah P, Misriyanti M. 2018. Kampanye Hemat Listrik Terhadap Efisiensi Energi pada Ibu Rumah Tangga yang Bekerja. Psikostudia: Jurnal Psikologi, 7 (2), 71-81.

[6] Pakpahan F, Ramadani T, Pradana S A, Supriyanto M A. dan Mardiyono E. 2019. Implementasi Kebijakan Satu Peta Energi Sumber Daya Mineral (ESDM One Map) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Matra Pembaruan: Jurnal Inovasi Kebijakan, 3(2), 109-118.

[7] Wibowo A, Febriyansyah H, Suminto. 2019. Pengembangan Standar Biodiesel B20 Mendukung Implementasi Diversifikasi Energi Nasional. Jurnal Standardisasi, 21 (1), 55-66.

[8] Yunita A, Susanty M, Pamungkas G A D, Nugroho H. 2019. Analisis Kebutuhan untuk Membangun Media Pembelajaran Maya yang Mendukung Proyek Energi Baru dan Terbarukan: Analisis Kebutuhan Pengguna. Jurnal Teknologia Aliansi Perguruan Tinggi (APERTI) BUMN, 2 (1), 120-131.

[9] Ramdani D F, Febriasari A. 2018. Model Kebijakan Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan di Provinsi Banten. Jurnal Administrasi Publik, 8 (2), 192-202.

[10] Nuha G A, Nasiti A S. 2020. Menelisik Dampak Penggunaan Energi Terbarukan pada Laporan Keuangan. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 18 (1), 1-13.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun