Dari ruas jalan Kema Rumbia, Wilayah Minahasa, Sulawesi Utara, saya melihat sebuah backdrop berdiri tegak dengan tulisan "Coming soon Pantai Triple M Valley, Soft Opening" dan ada tanda panah merah ke kanan. Arah menuju ke pantai.
Sopir Hiace Putih yang kami tumpangi berbelok ke kanan. Palang pintu dalam posisi terbuka ke atas. Mobil terus melaju lewati jalan masuk itu, karena tak terlihat penjaga di pos masuk.
Di ujung jalan sebelum belok kanan, saat melewati pondok besar di ujung dekat tebing, terdengar sekelompok orang sedang melantunkan lagu-lagu pujian rohani. Rupanya, siang itu mereka sedang beribadat.
"Hai Itok apa kabar" sapa sopir saya kepada sosok berbadan gagah yang memakai kaos putih berdiri di antara pondok-pondok di pinggir pantai.
Begitu saya turun mobil saya langsung mengenali sosok pemuda itu. Dia adalah Christo Manoppo, alumni dari sekolah kami di Lokon. Seketika saya ingat bahwa Pantai Triple M Valley ini pemilik dan pengelolanya adalah keluarga Manoppo.
"Ini pantai baru ya Itok? Tapi sudah tersedia banyak pondok-pondok. Ditambah ada camping ground-nya" komentar saya di hadapan Itok, selaku pemilik dan pengelola lahan pantai Triple M.
"Betul Pak. Masih soft opening dan fasilitasnya baru selesai dibangun dan finishing. Bisa untuk tempat berteduh para pengunjung. Yang siap, sebenarnya pantai yang di sebelah pak" jawab Itok penuh semangat dan yang dimaksudnya adalah Pantai New Triple M.
Ceritanya. alumni ini setelah dari Lokon terus melanjutkan kuliah di Jerman. Sepulangnya dari Jerman, orang tuanya menyerahkan Pantai Triple M untuk dikembangkan dan dikelola agar lebih produktif.
Pantai Triple M Valley ini hanyalah salah satu destinasi wisata dari banyaknya pantai di sepanjang Jalan Kema Rumbia. Jika dilihat dari Google Map, masih sejajar dengan ruas jalan Kema Rumbia, terdapat banyak pantai seperti Rama beach, Kanzo Beach, Pantai New Triple M, Pantai Batu Itam dan lainnya.