Yang penting adalah bagaimana kamu menyusun isi CV-mu: seberapa kuat kamu bisa menggambarkan nilai dirimu sebagai kandidat.
Menutup tulisan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk berhenti mengejar CV yang "terlihat niat" secara visual, tapi kosong secara isi.Â
Sebaliknya, kejar CV yang jujur, padat, dan mengandung nilai tambah yang konkret. Percayalah, HRD yang profesional akan lebih menghargai kejelasan daripada kemewahan.
Karena pada akhirnya, bukan CV yang cantik yang membuatmu diterima kerja. Tapi isi yang relevan, cara penyampaian yang ringkas, dan kejelasan tujuan yang membawamu selangkah lebih dekat ke pekerjaan impianmu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI