Mohon tunggu...
Amin Maulani
Amin Maulani Mohon Tunggu... Stor Manager -

newbie aminmaula.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melawan Lupa: Simulasi Musyawarah bersama Bapak Kiai Tanjung

15 Agustus 2017   06:54 Diperbarui: 15 Agustus 2017   07:20 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Usulan penggabungan yang ada, di seleksi dengan melakukan voting. Dengan kesepakatan,usulan diterima jika melebihi 50% suara peserta. Setelah terbentuk, bisa dilakukan voting lagi, apakah semua usulan digunakan atau tidak.

CATATAN: Musyawarah harus ada nilai Rasional, masuk akal, berhubungan.

Tahap IV. Teknis

Ini tahap yang terakhir. Setelah Aku (yang punya masalah), merasa, apakah usulan peserta sudah ku anggap menyelesaikan masalah di divisiku. Maka, hal-hal teknis pun dilanjutkan dengan menyusun hal-hal di bawah ini.

  • * Kapan dilakukan?
  • * Siapa yang melakukan?
  • * Metodenya seperti apa? Dll.

CATATAN:

Hasil musyawarah harus jelas dan mengandung unsur kapan, siapa, metode.

(***)

Inilah simulasi rapat. Penekanan terakhir bagi pembaca: Ini sungguh pemahamanku sebagai pemula, yang tentu jauh dari kata pemahaman sempurna. Sedangkan penekanan dri Guru kami, bapak Kiai Tanjung, metode musyawarah seperti ini masih ada kelanjutanya. Jadi masih buanyak lagi yang belum diberikan kepada kami. Wau. Benar-benar merasa, aku harus menyelam kedalam samudra, agar aku dapat menjejaki lautan ilmu Bapak Kiai Tanjung.

Sudah sekian saja. Ini sudah larut, setelah malam ini kami melakukan simulasi musyawarah per divisi masing-masing. Oh,ya. Kebetulan tim kami selesai paling awal, pukul 21.30 WIB. Rapat simulasi dipimpin oleh Bapak Irawan Arifianto W, sebagai koordinator marketing. Sedangkan yang lain selesai sekitar pukul 23.00 WIB dilanjut penajaman dari Bapak Kiai Tanjung.

Anda juga bisa mengunjungi youtube chanel-nya Bapak Kiai Tanjung dengan kata kunci "Kiai Tanjung" untuk mengetahui ajaran-ajaran AN-Nubuwah.

15 Agustus 2015.

Tulisan ini juga ditulis untuk memenuhi program kemandirian menulis "one day one article".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun